Cara Menghitung N-Gain Score Kelas Eksperimen dan Kontrol dengan SPSS
Cara Menghitung N-Gain Score Kelas Eksperimen dan Kontrol dengan SPSS | Normalized gain atau N-gain score bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan suatu metode atau perlakuan (treatment) tertentu dalam penelitian one group pretest posttest design (eksperimen design atau pre-experimental design) maupun penelitian menggunakan kelompok kontrol (quasi eksperimen atau true eksperimen). Uji N-gain score dilakukan dengan cara menghitung selisih antara nilai pretest (tes sebelum diterapkannya metode (perlakuan) tertentu) dan nilai posttest (tes sesudah diterapkannya metode (perlakuan) tertentu). Dengan menghitung selisih antara nilai pretest dan posttest atau gain score tersebut, kita akan dapat mengetahui apakah penggunaan atau penerapan suatu metode tertentu dapat dikatakan efektif atau tidak.
Catatan: dalam penelitian one group pretest posttest design (eksperimen design), uji N-gain score dapat digunakan ketika ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai pretest dan posttest melalui uji paired sample t test. Sementara dalam penelitian menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, uji N-gain score dapat digunakan ketika ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai posttest kelompok eksperimen dengan nilai posttest kelompok kontrol melalui uji independent sample t test
Rumus Menghitung N-Gain Score
Adapun normalized gain atau N-gain score dapat kita hitung dengan berpedoman pada rumus di bawah ini.
Keterangan: Skor Ideal adalah nilai maksimal (tertinggi) yang dapat diperoleh.
Kategori Perolehan Nilai N-Gain Score
Kategorisasi perolehan nilai N-gain score dapat ditentukan berdasarkan nilai N-gain maupun dari nilai N-gain dalam bentuk persen (%). Adapun pembagian kategori perolehan nilai N-gain dapat kita lihat pada tabel berikut.
Sementara, pembagian kategori perolehan N-gain dalam bentuk persen (%) dapat mengacu pada gambar tabel di bawah ini.
Catatan: kita boleh memilih salah satu dari kedua ketentuan tentang kategori atau kriteria perolehan nilai N-gain score di atas.
Contoh Kasus Menghitung N-Gain Score pada Penelitian
Sebagain contoh kita menggunakan uji N-gain score untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode cooperative learning terhadap hasil belajar dalam mata pelajaran PPKn materi Pers pada siswa kelas 11 SMA-IT Nurhidayah Surakarta Tahun Pelajaran 2019. Adapun data nilai pretest dan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, dapat kita lihat pada tabel berikut ini.
[Download Data Excel-Input SPSS]
Keterangan: Jumlah sampel untuk kelas eksperimen sebanyak 11 orang siswa, sementara kelas kontrol sebanyak 8 orang siswa. Kelas eksperimen menggunakan metode cooperative learning, sedangkan kelas kontrol menggunakan metode konvensional learning. Skor Ideal bernilai 100.
Cara Menghitung N-Gain Score Kelas Eksperimen dan Kontrol dengan SPSS
1. Sebelum kita membuka program SPSS, maka terlebih dahulu kita perlu membuat pengelompokan data untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini bertujuan untuk mempermudah proses input data di SPSS nantinya. Adapun pengelompokan data untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat kita lihat pada gambar tabel di bawah ini.
Keterangan: data kelas eksperimen kategori kelompok 1, sementara data kelas kontrol kategori kelompok 2.
2. Selanjutnya, buka program SPSS lalu klik Variable View. Untuk mengisi properti variabel penelitian dilakukan dengan mengikuti petunjuk gambar di bawah ini.
3. Catatan: untuk mengisi kolom "Values" pada variabel Kelompok dilakukan dengan cara mengklik kolom Values pada variabel tersebut, maka akan muncul dialog “Value Labels”. Selanjutnya, pada kotak Value ketikkan 1 dan kotak Label ketikan Eksperimen, lalu klik Add. Tampak di layar.
Kemudian isi kembali kotak Value dengan angka 2 dan isi Label dengan Kontrol, lalu klik Add dan Ok. Tampak di layar.
4. Jika proses mengisi properti variabel ini sudah dilakukan secara benar, maka hasilnya akan terlihat sebagaimana gambar berikut.
5. Langkah berikutnya, klik Data View, lalu masukkan angka kategorisasi kelas ke kolom variabel “Kelompok”, nilai pretest ke kolom variabel “Pre” dan nilai posttest ke kolom variabel “Post”. Pengisian dimulai dari data kelas eksperimen kemudian di ikuti (di bawahnya) data kelas kontrol. Tampak di layar.
6. Selanjutnya kita akan menghitung selisih nilai pretest dan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Caranya dari menu SPSS klik Transform lalu klik Compute Variable…
7. Maka muncul kotak dialog dengan nama “Compute Variable” selanjutnya pada kotak Target Variable ketikan “Post_Kurang_Pre” pada kotak Numeric Expression ketikkan “Post-Pre” lalu klik Ok. Penulisan tanpa tanda petik (“). Tampak di layar.
8. Maka pada tampilan Data View akan muncul variabel baru dengan nama Post_Kurang_Pre
9. Langkah berikutnya klik kembali menu Transform – Compute Variable… Selanjutnya hapus tulisan yang ada pada kotak Target Variable lalu ketikan “Seratus_Kurang_Pre” setelah itu hapus tulisan yang ada di kotak Numeric Expression lalu ketikan “100-Pre” kemudian klik Ok. Penulisan tanpa tanda petik (“). Tampak di layar.
10. Maka pada tampilan Data View akan muncul variabel baru dengan nama Seratus_Kurang_Pre
11. Klik menu Transform – Compute Variable… Hapus tulisan yang ada pada kotak Target Variable lalu ketikan “NGain_Score” selanjutnya hapus tulisan yang ada di kotak Numeric Expression lalu ketikan “Post_Kurang_Pre /Seratus_Kurang_Pre” kemudian klik Ok. Penulisan tanpa tanda petik (“). Tampak di layar.
12. Maka pada tampilan Data View akan muncul variabel baru dengan nama NGain_Score.
Catatan: nilai di atas adalah NGain_Score yang dapat langsung kita maknai (interpretasikan) sesuai dengan ketentuan pada pembagian kategori perolehan nilai N-gain score. Namun pada kesempatan ini saya ingin menghitung N-gain score dalam bentuk persen (%).
13. Caranya klik menu Transform – Compute Variable… Hapus tulisan yang ada pada kotak Target Variable lalu ketikan “NGain_Persen” selanjutnya hapus tulisan yang ada di kotak Numeric Expression lalu ketikan “NGain_Score*100” kemudian klik Ok. Penulisan tanpa tanda petik (“). Tampak di layar.
14. Maka pada tampilan Data View akan muncul variabel baru dengan nama NGain_Persen sebagai berikut.
Catatan: nilai yang ada pada variabel NGain_Persen di atas merupakan nilai N-gain score dalam bentuk persen (%) untuk masing-masing responden pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
15. Berikutnya kita akan menghitung rata-rata nilai N-gain score dalam bentuk persen (%) tersebut. Caranya klik Analyze – Descriptive Statistics – Explore…
16. Muncul kotak dialog “Explore”, selanjutnya masukkan variabel NGain_Persen ke kolom Dependent List, kemudian masukkan variabel Kelas [Kelompok] ke kolom Factor List
17. Langkah terakhir klik Ok. Maka akan muncul output SPSS dengan judul “Explore”. Dalam hal ini kita cukup memperhatikan tabel output “Descriptive”. Tampak dilayar.
Interpretasi N-Gain Score Kelas Eksperimen dan Kontrol dengan SPSS
Mengacu dari nilai N-gain dalam bentuk persen (%) dan tabel output Descriptive di atas, maka kita dapat membuat sebuah tabel hasil perhitungan uji N-gain score sebagai berikut.
Berdasarkan hasil perhitungan uji N-gain score di atas, menunjukkan bahwa nilai rata-rata N-gain score untuk kelas eksperimen (metode cooperative learning) adalah sebesar 43,5950 atau 43,6% termasuk dalam kategori kurang efektif. Dengan nilai N-gain score minimal 20% dan maksimal 71,43%. Sementara untuk rata-rata N-gain score untuk kelas kontrol (metode konvensional learning) adalah sebesar 26,5645 atau 26,6% termasuk dalam kategori tidak efektif. Dengan nilai N-gain score minimal 6,25% dan maksimal 47,73%.
Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode cooperative learning kurang efektif untuk meningkatkan hasil belajar dalam mata pelajaran PPKn materi Pers pada siswa kelas 11 SMA-IT Nurhidayah Surakarta Tahun Pelajaran 2019. Sementara penggunaan metode konvensional learning tidak efektif untuk meningkatkan hasil belajar dalam mata pelajaran PPKn materi Pers pada siswa kelas 11 SMA-IT Nurhidayah Surakarta Tahun Pelajaran 2019.
Langkah selanjutnya, untuk mengetahui apakah perbedaan keefektifan antara metode cooperative learning (kelas eksperimen) dengan metode konvensional learning (kelas kontrol) tersebut berarti signifikan (nyata) atau tidak, maka perlu dilakukan uji independent sample t test. Adapun membahasan tentang uji ini terdapat pada panduan berikut: Cara Uji t Independent untuk N-Gain Score dengan SPSS Lengkap
Kemudian jika anda ingin membuat tabel distribusi frekuensi untuk N-gain score pada kelas eksperimen dan kontrol tersebut, maka anda dapat mengikuti panduan berikut ini: Cara Membuat Diagram Batang dan Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Gain Score SPSS
Demikian pembahasan kita mengenai cara menghitung N-gain score pada kelas eksperimen dan kontrol dengan program SPSS dalam penelitian. Semoga panduan ini bermanfaat dan dapat membantu anda dalam menyelesaikan penelitian. Selanjutnya, jika anda suka dengan panduan SPSS ini silahkan anda bagikan ke media sosial, supaya ilmu ini dapat bermanfaat lebih banyak lagi bagi orang yang membutuhkannya. Terimakasih.
[Kata Kunci Pencarian: Cara Menghitung N-Gain Score Kelas Eksperimen dan Kontrol dengan SPSS, Uji Normalized Gain atau N-Gain score dengan Program SPSS, Cara Uji Gain dalam Penelitian Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol, Rumus Uji Gain Menggunakan SPSS, Cara Uji Gain untuk Penelitian Quasi Eksperimen dengan SPSS]
Catatan: dalam penelitian one group pretest posttest design (eksperimen design), uji N-gain score dapat digunakan ketika ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai pretest dan posttest melalui uji paired sample t test. Sementara dalam penelitian menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, uji N-gain score dapat digunakan ketika ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai posttest kelompok eksperimen dengan nilai posttest kelompok kontrol melalui uji independent sample t test
Rumus Menghitung N-Gain Score
Adapun normalized gain atau N-gain score dapat kita hitung dengan berpedoman pada rumus di bawah ini.
Keterangan: Skor Ideal adalah nilai maksimal (tertinggi) yang dapat diperoleh.
Kategori Perolehan Nilai N-Gain Score
Kategorisasi perolehan nilai N-gain score dapat ditentukan berdasarkan nilai N-gain maupun dari nilai N-gain dalam bentuk persen (%). Adapun pembagian kategori perolehan nilai N-gain dapat kita lihat pada tabel berikut.
Sementara, pembagian kategori perolehan N-gain dalam bentuk persen (%) dapat mengacu pada gambar tabel di bawah ini.
Catatan: kita boleh memilih salah satu dari kedua ketentuan tentang kategori atau kriteria perolehan nilai N-gain score di atas.
Contoh Kasus Menghitung N-Gain Score pada Penelitian
Sebagain contoh kita menggunakan uji N-gain score untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode cooperative learning terhadap hasil belajar dalam mata pelajaran PPKn materi Pers pada siswa kelas 11 SMA-IT Nurhidayah Surakarta Tahun Pelajaran 2019. Adapun data nilai pretest dan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, dapat kita lihat pada tabel berikut ini.
[Download Data Excel-Input SPSS]
Keterangan: Jumlah sampel untuk kelas eksperimen sebanyak 11 orang siswa, sementara kelas kontrol sebanyak 8 orang siswa. Kelas eksperimen menggunakan metode cooperative learning, sedangkan kelas kontrol menggunakan metode konvensional learning. Skor Ideal bernilai 100.
Cara Menghitung N-Gain Score Kelas Eksperimen dan Kontrol dengan SPSS
1. Sebelum kita membuka program SPSS, maka terlebih dahulu kita perlu membuat pengelompokan data untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini bertujuan untuk mempermudah proses input data di SPSS nantinya. Adapun pengelompokan data untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat kita lihat pada gambar tabel di bawah ini.
Keterangan: data kelas eksperimen kategori kelompok 1, sementara data kelas kontrol kategori kelompok 2.
2. Selanjutnya, buka program SPSS lalu klik Variable View. Untuk mengisi properti variabel penelitian dilakukan dengan mengikuti petunjuk gambar di bawah ini.
3. Catatan: untuk mengisi kolom "Values" pada variabel Kelompok dilakukan dengan cara mengklik kolom Values pada variabel tersebut, maka akan muncul dialog “Value Labels”. Selanjutnya, pada kotak Value ketikkan 1 dan kotak Label ketikan Eksperimen, lalu klik Add. Tampak di layar.
Kemudian isi kembali kotak Value dengan angka 2 dan isi Label dengan Kontrol, lalu klik Add dan Ok. Tampak di layar.
4. Jika proses mengisi properti variabel ini sudah dilakukan secara benar, maka hasilnya akan terlihat sebagaimana gambar berikut.
5. Langkah berikutnya, klik Data View, lalu masukkan angka kategorisasi kelas ke kolom variabel “Kelompok”, nilai pretest ke kolom variabel “Pre” dan nilai posttest ke kolom variabel “Post”. Pengisian dimulai dari data kelas eksperimen kemudian di ikuti (di bawahnya) data kelas kontrol. Tampak di layar.
6. Selanjutnya kita akan menghitung selisih nilai pretest dan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Caranya dari menu SPSS klik Transform lalu klik Compute Variable…
7. Maka muncul kotak dialog dengan nama “Compute Variable” selanjutnya pada kotak Target Variable ketikan “Post_Kurang_Pre” pada kotak Numeric Expression ketikkan “Post-Pre” lalu klik Ok. Penulisan tanpa tanda petik (“). Tampak di layar.
8. Maka pada tampilan Data View akan muncul variabel baru dengan nama Post_Kurang_Pre
9. Langkah berikutnya klik kembali menu Transform – Compute Variable… Selanjutnya hapus tulisan yang ada pada kotak Target Variable lalu ketikan “Seratus_Kurang_Pre” setelah itu hapus tulisan yang ada di kotak Numeric Expression lalu ketikan “100-Pre” kemudian klik Ok. Penulisan tanpa tanda petik (“). Tampak di layar.
10. Maka pada tampilan Data View akan muncul variabel baru dengan nama Seratus_Kurang_Pre
11. Klik menu Transform – Compute Variable… Hapus tulisan yang ada pada kotak Target Variable lalu ketikan “NGain_Score” selanjutnya hapus tulisan yang ada di kotak Numeric Expression lalu ketikan “Post_Kurang_Pre /Seratus_Kurang_Pre” kemudian klik Ok. Penulisan tanpa tanda petik (“). Tampak di layar.
12. Maka pada tampilan Data View akan muncul variabel baru dengan nama NGain_Score.
Catatan: nilai di atas adalah NGain_Score yang dapat langsung kita maknai (interpretasikan) sesuai dengan ketentuan pada pembagian kategori perolehan nilai N-gain score. Namun pada kesempatan ini saya ingin menghitung N-gain score dalam bentuk persen (%).
13. Caranya klik menu Transform – Compute Variable… Hapus tulisan yang ada pada kotak Target Variable lalu ketikan “NGain_Persen” selanjutnya hapus tulisan yang ada di kotak Numeric Expression lalu ketikan “NGain_Score*100” kemudian klik Ok. Penulisan tanpa tanda petik (“). Tampak di layar.
14. Maka pada tampilan Data View akan muncul variabel baru dengan nama NGain_Persen sebagai berikut.
Catatan: nilai yang ada pada variabel NGain_Persen di atas merupakan nilai N-gain score dalam bentuk persen (%) untuk masing-masing responden pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
15. Berikutnya kita akan menghitung rata-rata nilai N-gain score dalam bentuk persen (%) tersebut. Caranya klik Analyze – Descriptive Statistics – Explore…
16. Muncul kotak dialog “Explore”, selanjutnya masukkan variabel NGain_Persen ke kolom Dependent List, kemudian masukkan variabel Kelas [Kelompok] ke kolom Factor List
17. Langkah terakhir klik Ok. Maka akan muncul output SPSS dengan judul “Explore”. Dalam hal ini kita cukup memperhatikan tabel output “Descriptive”. Tampak dilayar.
Interpretasi N-Gain Score Kelas Eksperimen dan Kontrol dengan SPSS
Mengacu dari nilai N-gain dalam bentuk persen (%) dan tabel output Descriptive di atas, maka kita dapat membuat sebuah tabel hasil perhitungan uji N-gain score sebagai berikut.
Berdasarkan hasil perhitungan uji N-gain score di atas, menunjukkan bahwa nilai rata-rata N-gain score untuk kelas eksperimen (metode cooperative learning) adalah sebesar 43,5950 atau 43,6% termasuk dalam kategori kurang efektif. Dengan nilai N-gain score minimal 20% dan maksimal 71,43%. Sementara untuk rata-rata N-gain score untuk kelas kontrol (metode konvensional learning) adalah sebesar 26,5645 atau 26,6% termasuk dalam kategori tidak efektif. Dengan nilai N-gain score minimal 6,25% dan maksimal 47,73%.
Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode cooperative learning kurang efektif untuk meningkatkan hasil belajar dalam mata pelajaran PPKn materi Pers pada siswa kelas 11 SMA-IT Nurhidayah Surakarta Tahun Pelajaran 2019. Sementara penggunaan metode konvensional learning tidak efektif untuk meningkatkan hasil belajar dalam mata pelajaran PPKn materi Pers pada siswa kelas 11 SMA-IT Nurhidayah Surakarta Tahun Pelajaran 2019.
Langkah selanjutnya, untuk mengetahui apakah perbedaan keefektifan antara metode cooperative learning (kelas eksperimen) dengan metode konvensional learning (kelas kontrol) tersebut berarti signifikan (nyata) atau tidak, maka perlu dilakukan uji independent sample t test. Adapun membahasan tentang uji ini terdapat pada panduan berikut: Cara Uji t Independent untuk N-Gain Score dengan SPSS Lengkap
Kemudian jika anda ingin membuat tabel distribusi frekuensi untuk N-gain score pada kelas eksperimen dan kontrol tersebut, maka anda dapat mengikuti panduan berikut ini: Cara Membuat Diagram Batang dan Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Gain Score SPSS
Demikian pembahasan kita mengenai cara menghitung N-gain score pada kelas eksperimen dan kontrol dengan program SPSS dalam penelitian. Semoga panduan ini bermanfaat dan dapat membantu anda dalam menyelesaikan penelitian. Selanjutnya, jika anda suka dengan panduan SPSS ini silahkan anda bagikan ke media sosial, supaya ilmu ini dapat bermanfaat lebih banyak lagi bagi orang yang membutuhkannya. Terimakasih.
[Kata Kunci Pencarian: Cara Menghitung N-Gain Score Kelas Eksperimen dan Kontrol dengan SPSS, Uji Normalized Gain atau N-Gain score dengan Program SPSS, Cara Uji Gain dalam Penelitian Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol, Rumus Uji Gain Menggunakan SPSS, Cara Uji Gain untuk Penelitian Quasi Eksperimen dengan SPSS]
VIDEO Cara Uji N Gain Score Data Kelas Eksperimen dan Kontrol dengan SPSS
Terimakasih,sangat membantu saya dalam menyelesaikan skripsi.
BalasHapuskak kalo cuma pakai 1 kelas bagaimana cara menghitungnya?
BalasHapuskak kalau hanya 1 kelas bagaimana cara menghitungnya?
BalasHapusTerima kasih mas, sangat membantu.
BalasHapusKak mau tanya Antara uji independent sample t test sama uji n gain scor mana Yg lebih dulu dilakukan
BalasHapusTerimakasih banyak mas,sangat membantu saya memahami cara menggunkan SPSS
BalasHapusAlhamdulillah. materi bermanfaat bagi saya. mau tanya jika ingin menghitung efektivitas program pembelajaran itu menggunakan uji apa ya?
BalasHapusBagaimana cara menghitung dg spss effect size pada mann whitney ?
BalasHapusTerimakasih kak sangat membantu
BalasHapusterimakasih kak ,
BalasHapusBagaimana caranya untuk n gain score one grup pretest post test
BalasHapusSangat membantu sekali dalam pengolahan data penelitian, terima kasih.
BalasHapus