Cara Melakukan Uji F Simultan dalam Analisis Regresi Linear Berganda

Cara Melakukan Uji F Simultan dalam Analisis Regresi Linear Berganda | Setelah sebelumnya kita melakukan pengujian hipotesis penelitian menggunakan teknik analisis regresi linear berganda dengan program SPSS. Selanjutnya untuk menafsirkan hasil analisis tersebut supaya lebih mudah dipahami, maka kita perlu melakukan uji t, uji F, koefisien determinasi dan melihat kontribusi pengaruh (sumbangan efektif dan sumbangan relatif) yang diberikan variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). 

Perbedaan antara uji t dengan uji F dalam analisis regresi linear berganda adalah terletak pada makna pengaruh yang diberikan variabel X terhadap variabel Y apakah terpisah atau gabungan. Uji t berguna untuk mengetahui pengaruh variabel X secara partial (sendiri-sendiri) terhadap variabel Y. Sementara uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel X secara simultan (bersama-sama atau gabungan) terhadap variabel Y.

Cara Melakukan Uji F Simultan dalam Analisis Regresi Linear Berganda

Contoh Kasus Uji F Simultan dalam Analisis Regresi Linear Berganda

Agar kita lebih mudah membedakan antara uji t dengan uji F ini, maka kita akan membahasnya dalam contoh kasus yang sudah kita praktekkan pada artikel sebelumnya yakni "Analisis Regresi Multiples (Berganda)". Dalam artikel tersebut kita ingin menguji apakah ada pengaruh motivasi dan minat terhadap prestasi.

Berdasarkan contoh soal di atas, maka uji t berguna untuk menguji apakah ada pengaruh motivasi dan minat secara partial terhadap prestasi (artinya pengaruh motivasi terhadap prestasi dan pengaruh minat terhadap prestasi secara terpisah). Sementara uji F berguna untuk menguji apakah ada pengaruh motivasi dan minat secara simultan terhadap prestasi (artinya pengaruh gabungan dari variabel motivasi dan minat terhadap variabel prestasi).

Adapun hasil output SPSS dalam analisis regresi multiples (berganda) yang dimaksud adalah sebagaimana gambar di bawah ini.

Cara Melakukan Uji F Simultan dalam Analisis Regresi Linear Berganda

Catatan: Untuk melakukan uji F simultan dalam analisis regresi linear berganda, maka kita cukup memperhatikan hasil yang terdapat dalam tabel output "ANOVA".

Rumusan Hipotesis dalam Uji F Simultan

Adapun hipotesis (dugaan) yang di ajukan dalam uji F ini adalah "Ada pengaruh motivasi (X1) dan minat (X2) secara simultan terhadap prestasi (Y).

Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji F

Ada dua cara yang bisa kita gunakan sebagai acuan atau pedoman untuk melakukan uji hipotesis dalam uji F. Pertama adalah membandingkan nilai signifikansi (Sig.) atau nilai probabilitas hasil output Anova. Kedua adalah membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel.

1. Berdasarkan Nilai Signifikansi (Sig.) dari Output Anova
  1. Jika nilai Sig. < 0,05, maka hipotesis diterima. Maka artinya motivasi (X1) dan minat (X2) secara simultan berpengaruh terhadap prestasi (Y). 
  2. Jika nilai Sig. > 0,05, maka hipotesis ditolak. Maka artinya motivasi (X1) dan minat (X2) secara simultan tidak berpengaruh terhadap prestasi (Y).

2. Berdasarkan Perbandingan Nilai F Hitung dengan F Tabel
  1. Jika nilai F hitung > F tabel, maka hipotesis diterima. Maka artinya motivasi (X1) dan minat (X2) secara simultan berpengaruh terhadap prestasi (Y). 
  2. Sebaliknya, Jika nilai F hitung < F tabel, maka hipotesis ditolak. Maka artinya motivasi (X1) dan minat (X2) secara simultan tidak berpengaruh terhadap prestasi (Y).

Catatan: Pertanyaan yang sering diajukan oleh pelanggan saya, terkait dasar pengambilan keputusan dalam uji F ini adalah: “Mas dari dasar pengambilan keputusan dalam uji F di atas, manakah yang lebih betul atau lebih akurat, apakah dari nilai F hitung dengan F tabel atau melihat nilai signifikansi”?. Jawaban dari pertanyaan pelanggan di atas sebetulnya sangatlah sederhana, yakni sama-sama betul dan sama-sama akurat. Alasan yang mendasari jawaban ini adalah jika nilai F hitung lebih besar dari F tabel, maka otomatis nilai signifikansi (Sig.) yang dihasilkan dari analisis data dengan SPSS sudah pasti lebih kecil dari 0,05. Artinya dari kedua dasar pengambilan keputusan tersebut akan menghasilkan kesimpulan yang sama dan tidak berseberangan satu sama lainnya.

Pengambilan Keputusan Uji F Simultan dalam Analisis Regresi Linear Berganda

Cara Melakukan Uji F Simultan dalam Analisis Regresi Linear Berganda

1. Berdasarkan Nilai Signifikansi (Sig.) dari Output Anova

Berdasarkan tabel output SPSS di atas, diketahui nilai Sig. adalah sebesar 0,000. Karena nilai Sig. 0,000 < 0,05, maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan dalam uji F dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima atau dengan kata lain motivasi (X1) dan minat (X2) secara simultan berpengaruh terhadap prestasi (Y).

2. Berdasarkan Perbandingan Nilai F Hitung dengan F Tabel

Berdasarkan tabel output SPSS di atas, diketahui nilai F hitung adalah sebesar 23,450. Karena nilai F hitung 23,450 > F tabel 4,10, maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji F dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima atau dengan kata lain motivasi (X1) dan minat (X2) secara simultan berpengaruh terhadap prestasi (Y).

Catatan: F tabel di cari pada distribusi nilai r tabel statistik pada signifikansi 5% atau 0,05 dengan menggunakan rumus F tabel = (k ; n-k). Dimana "k" adalah jumlah variabel independen (variabel bebas atau X) sementara "n" adalah jumlah responden atau sampel penelitian. Dalam penelitian ini jumlah "k" adalah 2 yakni variabel motivasi (X1) dan variabel minat (X2). Sementara jumlah "n " adalah 12 orang siswa (responden). Selanjutnya nilai ini kita masukkan ke dalam rumus, maka menghasilkan angka (2 ; 12-2) = (2; 10), angka ini kemudian kita jadikan acuan untuk mencari atau melihat nilai F tabel pada distribusi nilai F tabel statistik. Maka ditemukan nilai F tabel adalah sebesar 4,10. Lihat gambar di bawah ini.

Distribusi Nilai F Tabel dalam Analisis Regresi Linear Berganda

[Download Distribusi Nilai F Tabel Lengkap]

Kesimpulan: Berdasarkan kedua pembahasan dalam uji F di atas, maka kita dapat membuat sebuah kesimpulan bahwa motivasi (X1) dan minat (X2) secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap prestasi (Y).

Setelah kita mengetahui bahwa "ada pengaruh simultan" maka selanjutnya kita akan mencari berapa % pengaruh yang diberikan kedua variabel tersebut secara simultan. Adapun materi tentang ini akan kita bahas pada artikel: Makna Koefisien Determinasi [R Square] dalam Analisis Regresi Linear Berganda

Demikian pembahasan kali ini mengenai cara melakukan uji F simultan dalam analisis regresi linear berganda dengan program SPSS. Semoga sukses dan lancar ya untuk penelitiannya. Oh iya, jika anda suka dengan panduan ini silahkan anda bagikan ke media sosial, supaya ilmu ini dapat bermanfaat bagi banyak orang yang membutuhkannya, terimakasih dan selamat mencoba.

[Kata Kunci Pencarian: Cara Melakukan Uji F Simultan dalam Analisis Regresi Linear Berganda, Cara Melakukan Uji F Simultan dalam Analisis Regresi menggunakan Program SPSS, Langkah-Langkah Uji F pada Analisis Regresi Berganda, Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji F]
Lihat Juga: VIDEO Uji t dan Uji F dalam Analisis Regresi Lengkap
UPDATE INFO: RABU, 27 MARET 2019

164 Responses to "Cara Melakukan Uji F Simultan dalam Analisis Regresi Linear Berganda"

  1. mas saya mau tanya, saya ada liat rumus yang seperti ini n-k-1 kok beda sama yang tertulis di artikel yang benar yang seperti apa, mohon penjelasannya, terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mencari F tabel rumusnya adalah jumlah sample dikurangi jumlah variabel bebas dikurangi 1

      Hapus
    2. Maaf mas saya mau tanya, di atas mas menulis n-k(variabel bebas) kenapa tidak di kurangi 1, seperti yg ada d jawaban mas, terimakasih

      Hapus
    3. Owh maaf, balasan komentar saya yang diatas itu saya ralat..yang betul rumus untuk mencari F tabel adalah n ; n-k. tidak dikurangi 1.. sementara yang n-k-1 adalah cara mencari t tabel..terimakasih atas koreksinya

      Hapus
    4. Mas kalo sampel saya 16 dan saya ngitunh 5tahun itu meati dikaliin atau tidak perlu buat cari f tabelnya ?

      Hapus
    5. tidak perlu dikalikan.. F tabel sebaiknya dicari untuk uji simultan

      Hapus
    6. Sama-sama mbak..semoga sukses ya

      Hapus
    7. Pak, mau tanya kenapa n sampel nya 12? Padahal di tabel hasil uji f nya total n nya itu 11?

      Hapus
  2. perkenalkan saya iim mahasiswi disalah satu universitas negeri di kota serang. saya masih bingung mas dengan uji f simultan.saya ingin bertanya kalo dalam penelitian terdapat variabel moderasi apakah variabel moderasi juga dimasukkan dalam kolom independen ?? dan satu lagi apakah interaksi antara variabel X dikali moderasi misalkan (X*KO) dimasukkan juga dalam kolom independen dalam uji F ?

    Jd intinya apakah variabel moderasi juga dimasukkan dalam uji F simutan ?
    apakah interaksi antara variabel X dkasi variabel moderasi juga dimasukkan dalam uji F ?

    Mohon bantuannya,, terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam.. dalam kasus variabel moderating nampaknya mbak perlu baca dulu : Cara uji regresi dengan variabel moderating

      Hapus
    2. Tapi masih belum juga Pak Mendapatkan Balasan dr kasus mbak IIM. Kebetuln apa yang akan saya tanyakan juga sama dengan mbak IIM. Mohon Pak Sahid memberikan jawabanya. Trimskh

      Hapus
    3. Menyambung pertanyaan bu mbak iim, saya masih dilema dg uji simultan. Yang menjadi dilema adalah, jika misalkan x1 dan x2 sbg variabel bebas, kemudian di uji secara bersama2. Artinya variabel bersama2 tersebut akan menajadi variabel baru (x1+x2) dengan indikator baru, definisi baru, skala baru. Mohon pencerahannya pak. nuhun

      Hapus
  3. Pak bagaimana jika signifikansi bear dari 0.05? Apa solusinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. jika nilai signifikansi hasil SPSS tepat di angka 0,05 maka lakukan uji F, atau membandingkan antra F hitung dengan F tabel..

      Hapus
  4. Sy membaca beberapa literatur bahwa uji F hanya di gunakan untuk uji kelayakan model....bukan untuk menerangkan pengaruh variabel bebas x secara simultan thd variabel terikat y........mohon pencerahannya.....mksh

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebatas yang saya ketahui bahwa uji F dalam analisis regresi bertujuan untuk mengetahui pengaruh simultan pak

      Hapus
    2. Salah satu buku yg saya baca Andre F. hayes, juga mengatakan begitu. mohon pencerahan jika ada literatur yg menyatakan bahwa uji F adalah utk uji simultan. Trims

      Hapus
    3. Yang disampaikan admin sudah betul. Uji F digunakan untuk pengujian secara simultan var independen. Source : Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS 25, Edisi:9, hal:98. Oleh Prof. H. Imam Ghozali

      Hapus
  5. pak saya mau nanya kalo f tabel 3;33 bagaimana?sedangkan di tabel f tidak ada ada angka 33

    BalasHapus
    Balasan
    1. cari angka yang terdekat dengan 33 misal 35 atau 30 mbak nayla

      Hapus
    2. Selamat malam pak, permisi pak mohon maaf mengangu waktunya. Izin bertanya pak bagaimana cara menghitung angket gaya belajar(auditori, visual, kinestetik) pak di spss? Terimakasih pak mohon bantuannya pak🙏🙏🙏

      Hapus
  6. Mas saya mau tanya jadi kasus skripsi saya itu seperti ini, hipotesis saya cuma 1 yaitu variabel x berpengaruh terhadap variabel y tapi variabel x saya di uraikan ke dalam 4 indikator, nah di uji t saya mengujinya secara parsial tetapi di uji f saya mengujinya secara simultan. Masalahnya dari 4 indikator itu ada 2 yang pengaruhnya positif dan 2 indikator lainnya berpengaruh negatif. Nah saya mau tanya bagaimana cara menyatukan 4 indikator itu agar dapat diuji secara simultan di uji F?

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya kira ada kesalahan persepsi mas.. yang di uji itu pengaruh variabel x terhadap y.. dan bukan pengaruh indikator varibel x terhadap y..untuk indikator x tehadap y pakai korelasi dimensi saja pak untuk melihat hubungan antar variabel

      Hapus
  7. assalamualaikum mas, saya mau tanyak rumus uji F yang seperti punya mas, itu menurut siapa ya mas ? bisa kasi tau buku dan pengarangnya mas ?

    BalasHapus
  8. dalam penelitian keuangan..
    saya menemukan uji F tidak berpengaruh dan tidak signifikan tapi ada juga yg brpengaruh dan signifikan,..apakah bisa diubah jadi signifikan?
    variabel bebas saya ada 5
    dgn jumlah sampel 12.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau hanya 12 sample kecenderungannya sulit pak

      Hapus
  9. untuk pengertian daari h0 diterima atau ha ditolak dan sebaliknya itu gimana ya mengartikannya? terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ho = tidak ada pengaruh
      Ha = ada pengaruh

      Mana yang ditolak dan diterima: misal hasilnya berpengaruh maka ho ditolak dan ha diterima

      Hapus
  10. kalo uji f pake spss langsung membaca dari signifikannya bisa kan ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa kok..itulah salah satu fungsi kita menggunakan SPSS untuk analisis data

      Hapus
  11. Maaf sebelumnya, kalau f hitung didapat nilainya sbesar 968.865 .itu bagaimana yaa, apakah datanya salah atau memang tidak layak?

    BalasHapus
  12. nilai signifikan saya dibawah 0,05 tapi t hitungnya negatif. jika dibandingkan dengan t tabel maka thitung < ttabel. jadi jika berdasarkan signifikansi hasilnya berpengaruh, tapi kalau dilihat dari thitung dan ttabel jadinya ga berpengaruh. kalau seperti itu gimana mas? berpengaruh atau tidak?
    mohon pencerahannya, terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu termasuk kategori pengaruh negatif mbak.. lihat contohnya pada uji regresi sederhana di blog ini..kebetulan disitu juga pengaruh negatif

      Hapus
  13. bagaimana jika hasil uji f lebih besar dri 0,05 ? apa yg bisa dilakukan ?mohon pencerahannya ,, terimakasih

    BalasHapus
  14. mau nanya mas sahid, wajib atau tidak kita dalam skripsi ada uji F ?? kakak kelas saya tidak menggunakan uji f dan hanya uji T saja, itu kenapa demikian ? bisa dijelaskan mas ?
    1. apakah wajib ada uji f pada skripsi , mohon alasannya..
    2. apakah dlam skripsi boleh uji T saja dipergunakan, mohon alasannya ...
    trimakasi banyak mas sahid

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semua tergantung pada hipotesis yang mas ajukan dalam penelitian..jadi antara 1 peneliti dengan peneliti yang lain dimungkinkan berbeda uji uji yang dipakai

      Hapus
  15. assalamualaikun mas. sy mau tanya .
    kalo data pengujian kita dr awal sudah valid semua dan reliabel . tp pas di uji t dan uji f nya tdk signifikan. itu kenapa y mas??dan boleh minta solusinya ga??

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa'alaikumsalam.datanya memang tidak menunjukan adanya pengaruh..kalau ingin berpengaruh coba ganti data mbak

      Hapus
    2. Maksudnya ganti data itu apa ya pak?

      Hapus
  16. permisis om mau tanya teori yang menjelaskan uji ketepatan model itu menurut teorinya siapa ya?? sama alatnya pake SEM apa pake SPSS??

    BalasHapus
  17. Pak ingin bertanya untuk uji f jika tidak signifikan apa penelitian dapat dilanjutkan ?
    dan apakah ada cara agar uji f menjadi signifikan ?
    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dalam penelitian hasil menunjukkan tidak berpengaruh itu sebenarnya tidak masalah..cuma jika dalam sidang skripsi kadang ada dosen yang menghendaki agar hasilnya berpengaruh..itu sebenarnya yang jadi masalah mbak

      Hapus
  18. Salam..penyebab nilai tidak signifikan pada uji F adalah karena data x tidak konsisten dengan data Y..jika data kuesioner bisa dengan cara sebarulang..sementara jika data skunder bisa dengan penambahan data pak

    BalasHapus
  19. Menambahkan atau menggurangi jumlah data penelitian memang tidak menjamin dalam uji t maupun F akan signifikan.. namun demikian tidak ada salahnya jika dicoba dulu pak

    BalasHapus
  20. maaf pak, saya salah satu mahasiswi di perguruan tinggi di semarang, saya ini proses skripsi. jurnal utama saya mengacu pada Karunia Utami dan Sylvia Veronica Siregar tentang pengungkapan segmen operasi terhadap kualitas laba 2016. di jurnal tersebut memakai analisis regresi data panel pak, tapi tidak ada uji asumsi klasik dan hipotesis pak. apakah bisa regresi data panel tidak menggunakan uji hipotesis pak? saya juga kurang paham dengan jurnal tersebut pak. apakah bapak bisa membantu saya, apakah data panel yang ada di jurnal tersebut benar tidak menggunakan uji hipotesis?

    BalasHapus
  21. Balasan
    1. Sama-sama mbak Ratih..terimakasih telah meninggalkan jejak

      Hapus
  22. assalamualaikum..mohon pencerahannya pak karena saya masih linglung perihal membaca tabel f. saya ada buku metode penelitian menggunakan spss tapi di tabel f nya ada nilai probabilitas 0,025 dan 0,05, dan juga ada df-1 dan df-2. itu bagaimana maksudnya pak?
    jazakallah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam..mungkin yang mbak lihat itu adalah t tabel..jika mbak butuh f tabel mbak bisa Download Distribusi Nilai Tabel Statistik

      Hapus
  23. mas mau tanya. kalo seandainya uji simultanya tdk signifikan atau tdk sma" apakah msih bisa d.lanjutkan k.uji parsial dan dominan ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa mbak..memang berapa variabel independen (X) yang berpengaruh dan tidak berpengaruh?

      Hapus
  24. Mas mau tanya saya sedang menyusun skripsi dengan judul pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap keputusan. Variabel x nya ada 7 variabel dan jumlah sample nya ada 30 . saya sudah uji validitas dan reliabel hasilnya valid dan reliabel akan tetapi pas di uji t dan uji f malah tidak signifikansi gmn caranya ya pak biar signifikan? Apakah ada kesalahan ? Mohon pencerahannya ya pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak ada kesalahan pak.. terlalu banyak jumlah variabel X memang dapat menyebabkan beberapa variabel independen (X) tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (Y)..karena variabel X dalam uji regresi linear berganda saling memiliki keterkaitan satu dengan yang lain

      Hapus
  25. Min, mau tanya, mengapa nilai F Hitung setelah saya uji hasilnya terlalu tinggi, apakah dibolehkan dalam statistik?,,,
    Hasil Output SPSS diperoleh F hitung sebesar 176.876, Sig. .000a. sedangkan Ftabel sebesar 2.71. Mohon penjelasannya, klw ada sekalian sumber buku@.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terlalu tinggi?? setau saya tidak ada patokan untuk F hitung terlalu tinggi pak..boleh pak dan itu wajar terjadi..F hitung > F tabel dan sig < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh simultan

      Hapus
    2. iya sih tidak ada patokan untuk F hitung terlalu tinggi, tapi dosen pembimbing@ tidak mau menerima Pak, katanya disuruh koreksi kembali, Gmna mau koreksi Pak itu data hasil jawaban dari kuesioner, kan gak mungkin kita otak atik hasil jawaban dari responden,,,,,
      kalau boleh tau solusinya bagaimana Pak????

      Hapus
    3. Cari buku atau jurnal yang memiliki nilai F hitung tinggi.. lalu tunjukkan pada dosen pembimbingnya..setelah itu minta dibimbing oleh dosen dan bukan menyalahkan pendapat dosen..karena jika anda menyalahkan dosen bisa berakibat fatal.. walaupun pendapat anda benar dan berdasar

      Hapus
  26. Ass pak saya menguji sampel batubara sebanyak 10 kali pengulangan pd hari ke-1 dan ke-10. Untuk menentukan kehomogenan sampel dan data hari pertama dan ke10 apakah saya bisa menggunakan uji t dan uji f?

    BalasHapus
  27. assalamualaikum, malam pak mau tanya, bagaimana jika hasil penelitian tidak lolos dalam uji F dan uji t? apakah tidak bermasalah? terimakasih pak

    *tidak lolos karena > sig 0,5

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam mbak tiara.. dalam uji t dn uji F itu tidak ada istilah lolos atau tidak lolos..adanya berpengaruh dan tidak berpengaruh..apakah ketika variabel X tidak berpengaruh terhadap variabel Y itu adalah sebuah masalah? jawabannya tidak.. intinya berpengaruh atau tidak itu secara statistik bukanlah masalah selama model regresi telah lolos uji asumsi klasik

      Hapus
  28. Assalamuallaikum pak mau nanya ni

    data saya kan ada 3 persamaan (simultan), apakah boleh data tersebut di regress berganda biasa satu per satu masing masing persamaan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam.. variabel dependennya berapa jumlahnya pak?

      Hapus
    2. Variabel dependennya ada 3 pak? Masing masinng dependen punya lebih dari 3 variabel independen

      Hapus
    3. Berarti analisis regresi dilakukan 3 kali pak

      Hapus
    4. Oke terima kasih pak jawaban dan responnya. Sukses terus

      Hapus
  29. pak mau nanya bagaimana baca dan penjelasannya jika f hitung saya 4,696 > f tabel 4,09 sedangkan nilai sig 0,037 ? dan diliat dari penelitian org kebanyakan hasil nilai sig 0,000 ,apakah ada yg salah dgm dgm nilai sig saya ,terima kasih pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya kira nilai sig 0,037 itu bukan sebuah masalah dan bukan sebuah kesalahan pak.. prinsip dalam uji F adalah jika nilai sig < 0,05 maka ada pengaruh variabel X secara simultan terhadap variabel Y

      Hapus
    2. ok terimakasi jawaban dan responnya sukses terus pak

      Hapus
    3. Sama-sama pak..semoga diberikan kelancaran dalam ujinnya

      Hapus
  30. maaf gimana cara mengolahnya jika X saya 3 dan Y saya 3?
    jadi gini, "Apakah inflasi, suku bunga acuan, (BI rate), dan pertumbuhan ekonomi nasional (PDB) secara simultan berpengaruh terhadap profitabilitas (return on asset—ROA), likuiditas (current ratio—CR), dan solvabilitas (debt to equity ratio—DER) perusahaan ...?"
    mohon di balas mas, terimakasih sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena variabel Y nya ada 3 maka analisis regresi dilakukan 3 kali pengujian mbak
      1. x123 terhadap y1
      2. x123 terhadap y2
      3. x123 terhadap y3

      Hapus
    2. Mas mau nanya dong dalam uji regresi sederhana perlu tidak di lakukan uji f, kalo tidak perlu alasannya kenapa mohon dibales yah soalnya kurang paham statistik

      Hapus
    3. uji F itu adalah simultan (bersama), artinya pengaruh variabel bebas (X) secara bersama-sama terhadap Y. Sementara dalam regresi linear sederhana hanya terdapat satu variabel X, jadi tidak ada bersama-sama alias pengaruh sendiri. maka cukup dilakukan uji t tanpa perlu uji F

      Hapus
  31. Salam , saya mau menanyakan disitu sampelnya 12 kan itu mesti dikalikan dengan brp tahun penelitian kita atau tidak perlu ya buat f tabelnya itu ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau di contoh ini bukan dari tahun mbak.. karena data primer dari kuesioner.. jumlah samplenya 12 orang siswa

      Hapus
  32. Selamat malam Pak
    saya ingin bertanya mengenai tugas akhir saya.

    1.Saya sudah melakukan pengujian secara simultan dan parsial
    tetapi semua uji tidak berpengaruh dan tidak signifikan
    apakah tidak menjadi masalah dalam sidang nanti ?

    2. Jika nilai konstan bernilai negatif, apakah tidak boleh Pak ?

    Mohon pencerahannya Pak.
    Terimakasih dan selamat malam

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. Secara statistik tidak masalah, namun jika dalam sidang mungkin akan ada pertanyaan mengaoa hasilnya tidak perpengaruh? penyebabnya apa? padahal secara teori idealnya berpengaruh. ini yang perlu mbak jawab berdasarkan keadaan dilapangan..
      2. Constanta bernilai negatif boleh-boleh saja dan tidak masalah

      Hapus
    2. Untuk pertanyaan nomer 2, terimakasih Pak....

      Lalu kembali kembali le pertanyaan nomer 1.
      Kalo misalkan , hasil saya bisa menjadi sinifikan
      asalkan jumlah perusahaan dikurangi dari 6 menjadi 3 (maka hasil akan signifikan)
      Apakah itu boleh dilakukan ?

      Hapus
    3. gpp namun edit pada judul dan rumusan masalah menjadi 3 tahun juga

      Hapus
  33. Mas, apakah bisa dalam satu kasus penelitian kita hanya meneliti secara simultan, tanpa meneliti pengaruh secara partial,
    Terimakasih atas jawabanya Mas,

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau hanya mengetahui pengaruh simultan saja agak jarang saya temukan dalam sebuah penelitian.. umumnya mencari tahu pengaruh parsial dan simultan

      Hapus
  34. Assalamualaikum..pak saya mau tanya. Jika nilai sig 0,22 lebih besar dari 0,05 dan F hitung < F tabel, bagaimana pak ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam..berarti kesimpulannya adalah variabel bebas (X) secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel terikat (Y)

      Hapus
    2. Maaf perlu jawaban tambahan. Apakah kesimpulannya diharuskan nilai sig > 0,05 ? jika kesimpulannya sebaliknya berarti hasil uji tidak berpengaruh pada Y secara keseluruhan?

      Hapus
  35. Sore Mas, Mohon Pencerahannya.Variabel saya ada 3, sedangkan total responden ada 100, Jika saya mengikuti rumus diatas (k ; n-k)
    bearti (3 ; 100 - 3) = (3 ; 97)

    Tetapi di F tabel tidak tersedia.
    Mohon Pencerahaannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika tidak ada angka pas 97 maka pakai N terdekat pak.. misal 95 atau jika tidak ada juga pakai N 100, karena selisih nilainya tidak terlalu jauh

      Hapus
  36. selamat siang pak sahid saya mau bertanya untuk sampel diatas itu data primer ya pak..kalo untuk data sekunder sampel perusahaan ada 7 perusahaan dan penelitian selama 5 tahun berarti n itu 35 atau 7? terimakasih mohon jawabanya.

    BalasHapus
  37. Assalamualaikum. Pak saya mmbuat skripsi judul pengaruh profitabilitas dan kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan lalu saya mau tanya apa kah kalau uji regresi linier bergnda constanta minus tidak masalah?
    Karna angka menunjjukan y= -0.879+13.985x1+1.670x2

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam.. nilai contanta minus itu tidak masalah pak..sebab fokus penelitian adalah pengaruh variabel independent terhadap variabel dependen

      Hapus
  38. Mas mau tanya skripsi saya kan tentang
    Hubungan antara komunikasi efektif guru dengan prestasi belajar ipa .

    Nahhh dalam perhitungan uji signifikansi regresi itu setelah di hitung Fhitung saya 1.15 dan Ftabel 1.5 itu maka Ho di terima berarti tidak ada hubungannya itu bagaimana yah seharusnya HO di tolak

    Jadi yang dirubah itu dari yang mana yahh?
    Mohon bantuannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. lihat juga nilai signifikansi (Sig) jika nilai lebih kecil dari 0,05 maka ada pengaruh komunikasi terhadap prestasi

      Hapus
  39. Saya mau tanya mas
    Saya kan sudah dapat hasil uji F dan uji t menyatakan f hitung > dari f tabel dan tingkat signifikansinya juga < dari 0,05.Tapi dosennya tanya, berapa persen tingkat pengaruhnya?.
    Bagaimana cara mengkonversi hasil spss itu jadi persen?
    Terimaksasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk mengetahui berapa % sumbangan pengaruh maka anda pelu menghitung SE dan SR..simak panduannya: Cara Menghitung SE dan SR dalam Analisis Regresi Linear Berganda

      Hapus
  40. Assalamualaikum,
    Maaf sebelumnya saya mau tanya terkait Variabel moderasi, kebetulan terkait penelitian saya juga, apakah penelitian moderasi bisa menggunakan uji simultan? terus dalam penelitian moderasi apa ada alat analisis lain selain menggunakan alat spss dan MRA? dan untuk penamaan dalam variabelnya apakah untuk kode penamaan variabelnya, apakah moderasi menggunakan kode lain Pula (Misalnya sy gunakan variabel Z untuk moderasinya) tetapi dalam penelitian lain juga saya menemukan mereka mengikt kode Variabel Independen atau Dependennya (X/Y) . saya bingung Mas. Mohon Bantuan dan Penjelasannya Mas.

    BalasHapus
  41. Assalamualaikum Pak, saya ingin bertanya Pak. Apakah mngkin ketika dilakukan uji f dn t tdk berhasil semua Pak? Pdhal sebelumnya untuk uji normal, heteros, autokol dn multikol secra keseluruhan sdh lolos semua Pak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam.. sangat mungkin mbak..dan itu wajar-wajar saja tidak ada masalah

      Hapus
  42. assalamualaikum pak, saya ingin bertanya .
    apabila 1 variabel maka k= 1
    jadi jumlah sampel (n) - 1 ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam.. jika variabel independent atau (X) nya hanya 1 maka k=1

      Hapus
  43. mau nanya tentang hipotesa (dalam tesis). Dalam kerangka pemikiran hipotesa selalu menjelaskan H1, H2, H3...dst. Apakah jg di cantumkan Hipotesa : Diduga variabel Loyalitas yg "paling dominan" mempengaruhi kinerja karyawan ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya kira tidak perlu sampai sejauh itu pak.. cukup hipotesis:
      X secara partial berpangaruh terhadap Y
      X secara simultan berpangaruh terhadap Y

      Hapus
  44. sore pak numpang nanya,jika uji t berpengaruh signifikan namun uji f tidak berpengaruh... itu bagaimana yak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wajar-wajar saja kok hasil seperti itu

      Hapus
    2. Izin bertanya Pak..di tulisan Bapak tentang cara uji t ditemukan bahwa salah satu variabel bebasnya kalo nggak salah "minat" itu tidak berpengaruh signifikan..tp pada uji F ini ditemukan bahwa semua variabel bebas secara simultan mempengaruhi variabel tergantung..bagaimana menjelaskannya?

      Hapus
  45. Assalamualaikum pak, saya ingin bertanya. Saya sedang melakukan skripsi mengenai variabel makro terhadap return saham. Dimana return saham itu sendiri ada 4 perusahaan, tapi saya ingin menjadikannya menjadi sekali regres dlm return saham, tetapi untuk return saham 4 perusahaan kurang valid jika di rata2 sendiri. Apakah bisa pak dengan regresi linier berganda? Atau lebih cocok menggunakan data panel ? Terimakasih.

    BalasHapus
  46. Siang mas, saya mau tanya hasil penelitian saya (3 variabel), uji t signifikan tetapi uji F tidak signifikan. Saya disuruh mencari alasannya kak. Bisa dibantu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siang. untuk kasus anda ini agak jarang terjadi sih. saya justru penasaran hasilnya kok bisa seperti itu. coba difotokan hasil output analisis regresi dengan SPSS yang sudah anda lakukan sebelumnya ke whatsapp saya 085742980039

      Hapus
  47. mas sahid, apakah tepat jika tabel anova ini digunakan untuk interpretasi pada uji regresi sederhana (dg variabel independen nya hanya 1)?

    Apakah hasilnya akan sama dengan uji t parsial?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hasilnya sama nanti pak. tapi kalau soal penamaan lebih tepat menggunakan uji t parsial.

      Hapus
    2. Baik terima kasih penjelasannya.. untuk melihat pengaruh positif atau negatif.. saya harus lihat nilai yg mana dari tabel anova ini mas?

      Hapus
    3. Melihat nilai koefisien regresinya apakah bernilai positif atau negatif

      Hapus
    4. pada tabel anova di atas.. apa nilai 561,321 yg dimaksud mas?

      Hapus
  48. Malam pak.
    Saya seorang mahasiswi yang sedang skripsi pak.
    Jadi saya menggunakan data sekunder dari BEI pak dengan sampel 9 perusahaan tahun 2015-2017. Nah, berarti data saya adalah data panel pak. Sementara saya harus pakai SPSS pak karna ada analisis jalur juga.
    Kira2 bagaimana ya pak mengolah data panel di Spss?
    Mohon maaf sebelumnya dan Terimakasih pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Secara prinsip cara melakukan analisis jalurnya sama aja kok, baik anda menggunakan data panel atau data primer biasa

      Hapus
  49. assalamualaiukum mas, saya kok aneh mas, hehe ...nilai Fnya 872 sedangkan signya 459b, F hitung lebih besar dri f tabel tapi nilai signya diatas 0,05

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam. Saya sarankan coba cek kembali proses mencari nilai F tabelnya pak. atau saya bantu carikan berapa nilai F tabelnya. sebutkan jumlah N, dan K atau df penelitian anda?

      Hapus
  50. Assalamu'alaikum warahmatullah
    Maaf mengganggu waktu Bapak
    Nama saya Ahnaf mahasiswa yang sedang melakukan skripsi
    Bapak saya mau bertanya, judul penelitian saya kepuasan anggota atas kualitas pelayanan dan korelasinya dengan aktivitas menabung di BMT.
    Untuk variabel X (kuwalitas Pelayanan), Y1 (Kepuasan Anggota), dan Y2 (Aktivitas Menabung), yang ingin saya tanyakan apakah korelasi antara Y1 dan Y2 dalam uji hipptesis dapat menggunakan uji F dan T Bapak?
    Terima kasih atas perhatiannya

    BalasHapus
  51. Wa'alaikumsalam. saya kira tidak pas pak. untuk uji hubungannya cukup pakai analisis korelasi saja.

    BalasHapus
  52. mau bertanya pak, hasil uji f saya memiliki sig < dari 0,05 tetapi fhitung < dari ftabel itu bagaimana ya pak? apa tetap berpengaruh sesuai dengan sig atau tidak berpengaruh karena fhitung-nya lebih kecil dari ftabel? mohon pencerahannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. nilai sig. < 0,05, jika demikian maka dapat dipastikan bahwa nilai F hitung > F tabel. saran saya coba anda lihat kembali cara mencari nilai F tabel sebagaimana panduan di atas.

      Hapus
  53. permisi ingin bertanya, pada uji t saya unstandardized coefficient saya pada tiap variabel ada tulisan E-sekian itu kenapa ya? contoh, 5,876E-7.

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu biasanya karena angka 0 yang banyak dibelakang koma sehingga muncul E. 5,876E-7 = 0,0000005876

      Hapus
  54. jadi untuk penulisan dalam regresinya itu ditulis bagaimana? menggunakan 5,876E-7 atau yang sudah dijabarkan?

    BalasHapus
  55. Assalamualaikum Pak Sahid, saya mahasiswa yang sedang proses menyelesaikan skripsi. Saya ingin bertanya terkait uji t.

    Dikarenakan variable dependen (Y)- nya diukur menggunakan variabel dummy jadi analisis regresinya memakai analisis regresi logistik dan di keterangannya apabila memakai analisis regresi logistik tidak harus menggunakan uji normalitas dan asumsi klasik (Ghozali, 2011). Dan kebetulan yang ada hanya uji simultan saja.

    Pertanyaannya apakah uji t tetap harus ada atau tidak ada juga tidak apa2? Oiya pak maaf sebelumnya untuk variable independen (x)-nya tidak saling berhubungan.

    Terimakasih banyak pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam. kalau memang ada ahli (pakar) yang berpendapat bahwa tidak perlu dilakukan uji asumsi klasik dalam analisis regresi logistik maka saran saya ikuti pendapat tersebut lebih aman.

      Hapus
  56. Cara mengatasi F tidak simultan dan signifikan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dalam analisis regresi linear berganda hasil uji F tidak signifikan artinya tidak ada pengaruh variabel X secara simultan terhadap variabel Y. Nah, hal ini bukan sebuah kesalahan, karena ini penelitian sesuai fakta (kenyataan). kalau semua hasil penelitian harus menunjukkan ada pengaruh (signifikan) maka apa gunanya di adakan penelitian. Namun demikian jika anda ingin hasilnya signifikan saya sarankan coba tambah jumlah sampel sekitar 20% dari jumlah yang sekarang.

      Hapus
  57. kalo data panel apakah sama Uji F nya?

    BalasHapus
  58. Maaf admin izin tanya.. Dalam kasus regresi moderasi. Saat kita mengambil kesimpulan signifikan ato ndak nya kota lihat di tabel yang mana ya? Apakah tabel model summary tabel anova ato dari tabel coeffisiennya, kemudian bedanya apa ya? Karena beberapa literatur ada yg mengambil dari tabel yang berbeda beda

    BalasHapus
    Balasan
    1. Idealnya keduanya mbak. hasilnya signifikan (sig. < 0,05) dan ada peningkatan nilai R Square pada model summary

      Hapus
  59. Assalamualaikum mas, jika ada uji f tidak signifikan terus tetap dilakukan uji t (dgn 3 variabel x) hasilnya satu variabel signifikan apa mas?

    Terima kasih,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam. tidak apa apa kok, dipaparkan aja hasil apa adanya

      Hapus
  60. Maaf mau tanya, apabila saya melakukan uji hipotesis satu arah, apakah nilai probabilitas pada Uji F harus dibagi 2 juga (0,05/2), seperti pada uji t? Terima kasih..

    BalasHapus
  61. Mau tanya pak, dalam spss ketika signifikansi tepat pada 0,05 itu bagaimana kesimpulannya? apakah Ho diterima apa ditolak? terimakasih

    BalasHapus
  62. Hai kak Sahid :) gini kak, dari 6 variabel hanya 1 variabel yg berpengaruh secara parsial. sedangkan secara simultan, keenam variabel tersebut berpengaruh. itu alasannya apa ya kak? padahal secara parsial cuma 1 berpengaruh, tp scara simultan malah berpengaruh semua. bisa minta tolong dibantu alasannya kak? terima kasih :)

    BalasHapus
  63. assalamualaikum pak. saya mahasiswa ya sedang mengerjakan skiprsi. hasil data saya da uji t semua variabel x saya ada 5 hanya 1 yang berpengaruh. dan uji f pun tidak berpengaruh. boleh saya beri pencerahan ya pak?

    BalasHapus
  64. Pak bagaimana rumus analisis pengaruh x terhadap y1 dan y2 menggunakan uji simultan? Untuk menguji pengaruh x terhadap y1 dan y2 secara bersamaan?? Tolong dibantu caranya pak, terimakasih.

    BalasHapus
  65. Maaf mau tanya..apabila hasil Uji F hitung saya sangat tinggi apakah wajar ? Hasilnya 43,789 dr F tabel 2,76

    BalasHapus
  66. Assalamualaikum Pak Sahid, mau tanya tentang skripsi saya. Uji F nya berpengaruh simultan, sedangkan Uji T nya tidak ada yang berpengaruh satu pun pedahal variabel X saya ada 3. Itu gmana ya penjelasan nya? Terimakasih

    BalasHapus
  67. Assalamualaikum pak Sahid Raharjo, ini tentang skripsi saya, bagaimana dengan kasus saya ini, saya mempunyai variabel x (3) dan variabel y (1), namun di uji t hasilnya tidak signifikan atau nilai t tabel lebih besar dari t hitung akan tetapi uji f saya signifikan dan nilai f tabel lebih kecil dari f hitung, menurut bapak bagaimana solusinya? Dan apakah skripsi saya masih bisa di lanjut kan? Atau di ganti judul? Trmksh

    BalasHapus
  68. assalalaimualakum, apakah rumus mencari F hitung dan T hitung pada analisis linear sma dengan analisis non linear??????
    terima kasih:)

    BalasHapus
  69. Terima kasih banyak karena sangat membantu

    BalasHapus
  70. Saya menguji f tapi hasilnya f tabel>f hitung tapi sig. 0,072 ini bagaimana ya? Di uji t salah satu independen berpengaruh negatif, satunya tidak berpengaruh. Kalo hasil uji f seperti ini apa artinya ya?

    BalasHapus
  71. di uji f signifikan (> f tabel) tapi di bagian signifikansi >0.05.
    berdasarkan f model saya berpengaruh tapi kata signifikansi tidak,
    saya bingung pak jadi gimana pengambilan keputusan mengenai penelitian saya
    apakah f dan sig. kasta nya berbeda?

    BalasHapus
  72. Untuk rumus mencari t tabel maupun f tabel mohon tolong untuk dicantumkan jga pak sumbernya. Dan izin bertanya, jika F hitung < F tabel dan nilai sig > 0,05 maka keputusannya kita lihat yg signifikan bukan pak, yaitu terdapat pengaruh?

    BalasHapus
  73. mas kalo misal uji f nya tidak lolos, apakah boleh di treatment dulu dengan menambah var kontrol untuk memperbaiki uji f nya atau memang harus menggunakan alat regresi lain?

    BalasHapus
  74. halo mas saya mau tanya apakah mas punya buku refrensi untuk postingan blogger ini?

    BalasHapus
  75. Assalamualaikum mas Sahid Raharjo, bagaimana mas sahid menjelaskan tentang rumus degree of freedom F tabel (df1)=k-1 (df2)=n-k berbeda dgn yang tertulis di artikel (k,n-k), mohon penjelasannya shg tidak menimbulkan multi tafsir dari pembaca... terimakasih

    BalasHapus
  76. Maaf mau tanya, dalam penelitian saya itu uji F berpengaruh tapi uji t tidak berpengaruh itu kenapa ya?

    BalasHapus
  77. Perkenalankan saya rika sapitri, Maaf saya mau tanya mas.. apakah untuk regresi linear sederhana dengan variabel bebas 1 dan variabel terikat 1 digunakan uji t parsial atau uji F? dan apa buku sumbernya yang berkaitan dengan penggunaan uji t dan uji f pd analisis regresi mas? Terimakasih sblumnya mas

    BalasHapus
  78. Perkenalankan saya rika sapitri, Maaf saya mau tanya mas.. apakah untuk regresi linear sederhana dengan variabel bebas 1 dan variabel terikat 1 digunakan uji t parsial atau uji F? dan apa buku sumbernya yang berkaitan dengan penggunaan uji t dan uji f pd analisis regresi mas? Terimakasih sblumnya mas

    BalasHapus
  79. Selamat malam pak, izin bertanya, dalam skripsi saya menggunakan 4 variabel independen dan 1 variabel dependen. Pada saat uji T, variabel X2 saya tidak berpengaruh sedangkan lainnya berpengaruh. Namun saat Uji F, hasilnya berpengaruh signifikan.

    Pertanyaannya, apakah hal tersebut wajar terjadi pak? Ketika salah satu variabel secara parsial ditolak namun secara simultan diterima?

    Terima kasih mohon pencerahannya

    BalasHapus
  80. Selamat siang pak.
    Mohon izin saya mau bertanya.
    Berhubung skripsi saya memakai model path analysis, jadi apakah dalam menentukan F nya itu bisa dilihat dari uji model Path analysisnya atau harus melakukan uji khusus untuk Uji F lagi?
    Terimakasih pak
    Apakah uji F dilihat dari

    BalasHapus
  81. Selamat Sore Pak,

    Maaf saya mau tanya pak, untuk rumus mencari f tabel = k; n-k dimana k= variabel bebas merujuk pada buku apa dan karya penulis siapa ya pak?
    Sebelumnya terima kasih

    BalasHapus
  82. Permisi pak mau bertnya, apabila dalam uji F, F hitungnya berada pada nilai 0 koma sekian, walaupun sudah di transform, maupun datanya ditambahkan ttp sj nilai F hitung berada di 0, sekain. Bagaimana cara penyelesaiannya pak? Mohon pencerahannya terima kasih

    BalasHapus
  83. permisi saya ingin bertanya, saya ingin tanya olah data yg variabel Xnya ada 4 dan variabel Ynya ada 1. olah datanya apa saja ya? mohon bantuannya terima kasihh

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan jejak sobat disini. Sehingga saya tau bahwa artikel di atas bermanfaat. Terimakasih