Praktik Uji Normalitas Standardized Residual dalam Two Way Anova SPSS

Praktik Uji Normalitas Standardized Residual dalam Two Way Anova SPSS | Seperti yang sudah kita pelajari dalam pembahasan artikel sebelumnya, dimana normalitas data sendiri sebenarnya merupakan syarat mutlak yang harus terpenuhi sebelum kita melakukan analisis statistik parametrik. Oleh karena analisis two way anova merupakan bagian dari statistik parametrik, maka dengan demikian sebelum kita menggunakan analisis ini untuk menguji hipotesis penelitian, maka harus dipastikan apakah data penelitian yang digunakan tersebut berdistribusi normal atau tidak. 

Praktik Uji Normalitas Standardized Residual dalam Two Way Anova SPSS

Normalitas data yang dimaksud dalam uji two way anova ini adalah normalitas pada nilai residual standar atau standardized residual dan bukan normalitas untuk masing-masing data dari variabel penelitian. Supaya lebih mudah dipahami maka pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi tips tentang Praktik Uji Normalitas Standardized Residual dalam Two Way Anova dengan program SPSS. Adapun data yang saya gunakan dalam uji normalitas ini adalah data yang sama ketika saya melakukan uji two way anova dengan SPSS

Praktik Uji Normalitas Standardized Residual dalam Two Way Anova SPSS

[Download Data Two Way Anova]


LANGKAH-LANGKAH UJI NORMALITAS STANDARDIZED RESIDUAL DENGAN SPSS

1. Setelah anda mendownload data di atas, selanjutnya buka file dengan nama Untitled Two Way Anova [www.spssindonesia.com].sav, maka akan terlihat tampilannya sebagaimana gambar berikut ini.

Praktik Uji Normalitas Standardized Residual dalam Two Way Anova SPSS

2. Langkah berikutnya klik menu Analyze – General Linier Model – Univariate…

Analyze – General Linier Model – Univariate


3. Maka muncul kotak dialog dengan nama “Univariate”, berikutnya masukkan variabel Hasil Belajar Matematika ke kotak Dependent Variable. Kemudian masukkan variabel Jenjang Pendidikan dan Jenis Kelamin ke kotak Fixed Factor(s), lalu klik Save

Univariate

4. Setelah kita klik Save, maka muncul kotak dialog lagi bernama “Univariate: Save”. Pada bagian Residual, beri tanda centang (v) pada pilihan Standardized lalu klik Continue dan Ok. Maksud dari langkah keempat ini bertujuan menampilkan nilai residual standar yang selanjutnya akan kita uji normalitas.

Univariate: Save SPSS

5. Abaikan output SPSS yang muncul, perhatikan pada bagian Data View. Disini muncul variabel baru yakni ZRE_1 atau Standardized Residual for Hasil (nilai residual standar)

ZRE_1 atau Standardized Residual SPSS

6. Langkah selanjutnya klik menu Analyze – Descriptive Statistics – Explore

Analyze – Descriptive Statistics – Explore SPSS

7. Muncul kotak dialog “Explore”, masukkan variabel ZRE_1 atau Standardized Residual for Hasil ke kotak Dependent List, lalu klik Plots

Explore SPSS

8. Muncul kotak dialog “Explore: Plots”, berikan tanda centang (v) pada Normality plots with tests

Normality plots with tests

9. Terakhir adalah klik Continue lalu klik Ok, maka akan muncul output SPSS, fokuslah hanya pada tabel output dengan nama “Test of Normality”.

Test of Normality SPSS Output


DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM UJI NORMALITAS

Sebelum kita memaknai hasil dari output Test of Normality di atas, maka terlebih dahulu kita perlu mengetahui dasar pengambilan keputusan yang dipakai pada uji normalitas standardized residual dalam two way anova dengan SPSS.
  1. Jika nilai Sig. Shapiro Wilk lebih besar dari > 0,05 maka artinya nilai residual standar berdistribusi normal.
  2. Sebaliknya, jika nilai Sig. Shapiro Wilk lebih kecil dari < 0,05 maka artinya nilai residual standar tidak berdistribusi normal.

Berdasarkan output Test of Normality di atas diperoleh nilai Sig. Shapiro Wilk sebesar 0,698. Karena nilai 0,698 lebih besar dari > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual standar berdistribusi NORMAL. Dengan demikian syarat normalitas standardized residual dalam two way anova sudah terpenuhi.

Tambahan: Jika setelah dilakukannya uji normalitas ternyata menghasilkan distribusi data yang tidak normal, maka alternatif solusi yang dapat kita pakai adalah dengan melakukan tranformasi data, lalu melakukan uji normalitas ulang dengan data transformasi tersebut. Sementara itu, jika hasilnya masih tidak normal juga, maka sebaiknya kita beralih ke statistik non parametrik untuk menguji hipotesis penelitian.

Demikian pembahasan mengenai Praktik Uji Normalitas Standardized Residual dalam Two Way Anova SPSS semoga bermanfaat. Terimakasih..

[Search: Praktik Uji Normalitas Standardized Residual dalam Two Way Anova dengan Program SPSS Versi 21, Cara Uji Normalitas dalam Two Way Anova, Syarat Normalitas Data dalam Uji Two Way Anova dengan SPSS]

18 Responses to "Praktik Uji Normalitas Standardized Residual dalam Two Way Anova SPSS"

  1. Pembayarannya emang berapa ya min? Di tarif kah apa seikhlasnya kita?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau hanya tanya-tanya.. gratis kok pak..hehe

      Hapus
  2. min, utk download program SPSS-nya gimana ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk download progam SPSS bisa di situs resminya pak.. di www.ibm.com

      Hapus
  3. datanya dari pre-test atau post-test pak?

    BalasHapus
  4. Pak, mau tanya,kenapa nama uji normalitasnya residual standar pak?

    Dan kalau setelah melakukan transformasi data bila tetap tidak normal maka beralih ke statistik non parametrik,yg dipilih apa ya pak?

    Lalu, pada uji homogenitas, bila tidak homogen bagaimana langkah selanjutnya?

    Mohon informasinya lebih lanjut ya pak.

    BalasHapus
  5. Pak mau tanya, boleh tidak pada saat uji normalitas kolmogorov-smirnov variabel dependent nya tidak di isi? Kenapa variabel dependwnt itu tidak di isi? Mohon kesediaan bapak untuk menjawabnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena dalam hal ini kita ingin megetahui normalitas pada nilai standardized residualnya

      Hapus
  6. untuk uji non parametrik dari uji two way anova bagaimana ya pak?
    variasi data yang ingin saya uji menggunakan two way anova tidak memenuhi persyaratan.

    dari tulisan yang dibuat Fitri Catur Lestari dengan judul UJI BREDENKAMP, HILDEBRAND, KUBINGER DAN FRIEDMAN menyatakan bentuk uji non parametrik dari two way anova adalah uji BREDENKAMP, HILDEBRAND, dan KUBINGER namun saya belum menemukan artikel yang mengarahkan analisis uji-uji tersebut menggunakan spss.

    Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada kok pak panduan tentang analisis non parametrik pengganti uji ANOVA. ini pak: Cara Uji Kruskal Wallis Statistik Non Parametrik dengan SPSS

      Hapus
    2. Untuk uji hipotesis interaksi non paramterik gmn menggunakan spss

      Hapus
  7. Saya mau nanya pak itu kenapa nilai residual standart saya tidak muncul ya pak? Mohon kesediaan bapak untuk menjawab

    BalasHapus
  8. Siang pak. saya mau nanya data saya sudah lolos semua uji normalitasnya. tetapi yang saya bingung kenapa uji f saya sig lebih besar dari 0,05. apakah penelitian saya bisa diterima atau tidak?

    BalasHapus
  9. Jika berdasarkan hasil uji normalitas sebelum melakukan uji anova 2 arah, hasil uji normalitas nya adalah data tidak berdistribusi normal, karena nilai signifikansi saphiro-wilk nya kurang dari 0,05, maka uji non parametrik pengganti uji anova 2 arahnya apa ya pak?
    Lalu, kenapa utk melihat kenormalan data pakai saphiro-wilk, bukan kolmogorov-smirnov?
    Mohon bantuannya ya pak.
    Terimakasih atas ilmunya🙏🙏🙏

    BalasHapus
  10. min mau nanya kalo misalkan data tidak terdistribusi normal uji alternatif yang diguanakn untuk uji two way anova adalah?

    BalasHapus
  11. saya mau nanya itu di kolom standardized residual kok nggak muncul angkanya yah? apa pas masukkan data ada yang terlewat yah? mohon arahannya

    BalasHapus
  12. nilai residual standart saya tidak muncul bagaimana ya pak

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan jejak sobat disini. Sehingga saya tau bahwa artikel di atas bermanfaat. Terimakasih