Cara Melakukan Uji Linearitas dengan Program SPSS

Cara Melakukan Uji Linearitas dengan Program SPSS | Sebelum kita mulai pembahasan dalam uji linearitas ini, kami mengingatkan kembali kepada kawan-kawan semua bahwa sebelumnya kita sudah belajar tentang cara melakukan uji normalitas kolmogorov-smirnov dengan SPSS.

Cara Melakukan Uji Linearitas dengan Program SPSS

Secara umum uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear secara signifikan atau tidak. Korelasi yang baik seharusnya terdapat hubungan yang linear antara variabel predictor atau independent (X) dengan variabel kriterium atau dependent (Y). Dalam beberapa referensi dinyatakan bahwa uji linearitas ini merupakan syarat atau asumsi sebelum dilakukannya analisis regresi linear.

Contoh sederhana hubungan linear misalnya seorang sarjana pendidikan matematika menjadi guru matematika di sekolah tertentu. Maka hubungan antara keilmuan sarjana pendidikan matematika dengan menjadi guru matematika adalah linear. Sementara jika sarjana pendidikan matematika tersebut menjadi guru bahasa inggris di sekolah, maka hubungan yang terbentuk adalah tidak linear.

Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji Linearitas

Suatu uji atau analisis yang dilakukan dalam penelitian harus berpedoman pada dasar pengambilan keputusan yang jelas. Dasar pengambilan keputusan dalam uji linearitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

*Membandingkan Nilai Signifikansi (Sig.) dengan 0,05
  1. Jika nilai Deviation from Linearity Sig. > 0,05, maka ada hubungan yang linear secara signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent.
  2. Jika nilai Deviation from Linearity Sig. < 0,05, maka tidak ada hubungan yang linear secara signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent.

*Membandingkan Nilai F hitung dengan F tabel
  1. Jika nilai F hitung < F tabel, maka ada hubungan yang linear secara signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent.
  2. Jika nilai F hitung > F tabel, maka tidak ada hubungan yang linear secara signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent.

Contoh Praktek Uji Linearitas dalam Penelitian

Setelah mengetahui konsep dasar tentang uji linearitas, maka selanjutnya kita akan mempraktekan cara melakukan uji linearitas dengan program SPSS. Data yang kita gunakan adalah data variabel Motivasi Belajar (X) dan variabel Prestasi Belajar (Y) dengan banyaknya sampel atau N=12. Dari kedua variabel yang ada kita hendak melakukan uji linearitas untuk mengetahui apakah ada hubungan yang linear secara signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar. Adapun rincian datanya, dilihat pada gambar tabel di bawah ini.

Cara Melakukan Uji Linearitas dengan Program SPSS

[Download Data excel, Input-Output SPSS]

Langkah-langkah Uji Linearitas dengan Program SPSS

1. Buka program SPSS, klik Variable View. Selanjutnya, pada bagian Name tulis saja Motivasi kemudian Prestasi, pada Decimals ubah semua menjadi angka 0, pada bagian Label tuliskan Motivasi Belajar kemudian Prestasi belajar, abaikan yang lainnnya. Tampak di layar.

Cara Melakukan Uji Linearitas dengan Program SPSS

2. Setelah itu, klik Data View, lalu masukkan data Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar yang sudah dipersiapkan tadi, bisa dengan cara copy-paste. Tampak di layar.

Cara Melakukan Uji Linearitas dengan Program SPSS

3. Berikutnya, dari menu utama SPSS pilih Analyze, lalu klik Compare Means, dan pilih Means...

Cara Melakukan Uji Linearitas dengan Program SPSS

4. Muncul kotak dengan nama "Means". Kemudian, masukkan variabel Motivasi Belajar ke kotak Independent List: dan variabel Prestasi Belajar ke kotak Dependent List:

Cara Melakukan Uji Linearitas dengan Program SPSS

5. Selanjutnya, klik Options, pada bagian "Statistics for First Layer" pilih Test of Linearity kemudian klik Continue

Cara Melakukan Uji Linearitas dengan Program SPSS

6. Langkah terakhir adalah klik Ok untuk mengakhiri perintah. Maka akan muncul output SPSS. Dalam hal ini kita cukup memperhatikan pada tabel output "ANOVA Table"

Interpretasi Output Uji Linearitas dengan SPSS

Interpretasi Output Uji Linearitas dengan SPSS

Seperti yang sudah saya jelaskan di awal, bahwa dasar pengambilan keputusan dalam uji linearitas dapat dilakukan dengan dua cara yakni melihat nilai signifikansi dan nilai F.

1. Berdasarkan Nilai Signifikansi (Sig): dari output di atas, diperoleh nilai Deviation from Linearity Sig. adalah 0,721 lebih besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan linear secara signifikan antara variabel Motivasi Belajar (X) dengan variabel Prestasi Belajar (Y).

2. Berdasarkan Nilai F: dari output di atas, diperoleh nilai F hitung adalah 0,457 < F tabel 4,35. Karena nilai F hitung lebih kecil dari nilai F tabel maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan linear secara signifikan antara variabel Motivasi Belajar (X) dengan variabel Prestasi Belajar (Y).

Catatan: Nilai F tabel dicari dengan rumus (df) Deviation from Linearity ; Within Gorups. Berdasarkan output SPSS di atas diketahui nilai df adalah (3 ; 7). Kemudian kita tinggal melihat distribusi nilai F tabel pada signifikansi 5% atau 0,05 dengan berpedoman pada nilai df tersebut. Maka ditemukan nilai F tabel adalah sebesar 4,35. Lihat gambar di bawah ini.

Interpretasi Output Uji Linearitas dengan SPSS

[Download Distribusi Nilai F Tabel Lengkap]

Informasi Tambahan: cara lain untuk mendeteksi ada tidak hubungan yang linear antara variabel independent dengan variabel dependent dapat dilakukan dengan: Uji Linearitas Menggunakan Grafik Scatter Plot dengan SPSS

Demikian artikel tutorial dengan judul cara melakukan uji linearitas dengan Program SPSS yang bisa kami bagikan pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba. Jika ada yang kurang jelas dari panduan di atas silahkan berkomentar. Selanjutnya akan dibahas: Panduan Lengkap Uji Analisis Regresi Linear Sederhana dengan SPSS

UPDATE DATA: JUM'AT, 19 FEBRUARI 2021

[Kata Kunci Pencarian: Cara Melakukan Uji Linearitas dengan Program SPSS, Uji Linearitas Data Statistik dengan SPSS versi 21, langkah-langkah Melakukan Uji Linearitas, Tutorial Melakukan Uji Linearitas dengan Software SPSS] [Img: Dokumen hasil olah data dengan bantuan program SPSS versi 21]
Lihat Juga: VIDEO Uji Linearitas dengan SPSS Lengkap

230 Responses to "Cara Melakukan Uji Linearitas dengan Program SPSS"

  1. apa yang menyebabkan hasil uji tidak linier, padahal dari uji normalitas data x1,x2 dan x3 sudah normal?

    BalasHapus
    Balasan
    1. banyak faktor pak salah satunya nilai r2nya terlalu kecil jadi hasilnya tidak linear

      Hapus
  2. Pagi,mau tanya kenapa hasil uji linearitas saya keluar, tulisan for few case, der variabel cant be shown. Sementara variabel CR bisa dengan hasil >0.05
    Apa solusinya

    BalasHapus
  3. Untuk nilai r2 dengan hasil 0.608 dan semua uji terpenuhi kecuali integritas
    Apakah uji linearitas garis represi dan uji linearitas sama ? Karena saya menemukan buku yang menyatakan bahwa hasil uji garis linearitas bisa pakai f dari anova tetapi dari buku ini tidak memakai uji test for linearity

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf setau saya uji linearitas bisa menggunakan nilai hitung dan tabel juga, selainnya itu agar mudah menggunakan nilai sig linearity aja..

      Hapus
    2. Mas, untuk uji linieritas kita menggunakan uji apa? Seperti uji normalitas menggunakan uji kolmogorov smirnov.

      Hapus
  4. mas, saya menggunakan 3 variabel independen dan 1 variabel dependen.
    data yang saya uji sudah memenuhi uji normalitas, heteroskedastisitas, multikolinearitas, dan autokorelasi dan data saya sudah memenuhi semua asumsi tersebut.
    pada saat melihat hasil uji liniearitas, hasil menunjukkan salah 1 nilai sig variabel independen saya di bawah 0,05.
    kira-kira solusinya bagimana ya?
    apakah uji linieritas harus dilakukan?
    terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau begitu memang tidak ada hubungan yang linear pak.. masalah tidak linear itu karena data yang x tidak konsisten terhadap y pak

      Hapus
  5. Kalau data tidak linear apakah tetap bisa dilakukan uji untuk hipotesis korelasi dan regresi? jika bisa, bagaimana caranya>
    Terimakasih

    BalasHapus
  6. Pak saya mau tanya, bagaimana jika data tidak linear?
    apakah saya tetap bisa melakukan uji korelasi?
    jika tidak atau jika iya, bagaimana solusinya? terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika tidak linear maka tidak bisa dilanjutkan ke analisis data.. karena dalam beberapa literatur uji linearitas merupakan syarat yang harus dipenuhi sebelum masuk ke analisis data dalam hal ini adalah uji korelasi

      Hapus
  7. mau tanya, kalo variabel independennya ada dua, apakah dimasukan keduanya sekaligus? atau bagaimana?

    soalnya df pada tabel ANOVA berbeda antara x1 dan x2

    terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul mas.. dimasukkan sekaligus aja variabel independentnya kotak independents

      Hapus
  8. selamat pagi, apakah ada uji kolinieritas? kalau ada bagaimna cara analsisnya
    terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin yang sobat maksud uji multikolinearitas.. ada kok disini silahkan dibuka linknya.

      Hapus
  9. Pak, saya mau konsultasi.
    Penelitian saya adalah pengaruh X terhadap Y.
    X memiliki 2 dimensi yaitu dimensi A yang diukur dengan 11 pertanyaan dan dimensi B yang diukur dengan 8 pertanyaan. Y diukur dengan 17 pertanyaan.
    Hipotesis saya adalah menguji pengaruh Dimensi A(X) terhadap Y dan menguji pengaruh Dimensi B(X) terhadap Y.
    Pertanyaan saya, untuk uji linearitas:
    1. Yang diinput ke Variabel independen Skor Total Dimensi A(X) atau Skor Total Dimensi B(X) dan Yang diinput ke Variabel dependen Skor Total Y. Apakah cara ini sudah sesuai, Pak?
    2. Jika nilai signifikansi 0.22 (lebih dari 0.05), apakah dapat dikatakan variabel independen dan variabel dependen memiliki hubungan linearitas yang signifikan?

    Terima kasih banyak, Pak. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. jawab:
      1. iya betul yang di input di spss adalah skor total masing-masing dimensi
      2. betul nilai deviation from linearity 0,22 > 0,05 maka dapat dikatakan terdapat hubungan yang linear

      Hapus
    2. Bukannya kecil dari 0,05 ya mas baru dapat dikatan linear?

      Hapus
  10. Pak saya mau tanya... bnyak penelitian sebelumnya menggunakan syarat Fhit>Ftab berarti tolak H0... nah dalam penelitian saya setelah di hitung (memenuhi prasyarat) Fhit<Ftab smua... Setelah saya membaca web bapak mengatakan Fhit<Ftab... Yang mau saya tanyakan adakah ketentuan utk menggunakan Fhit<Ftab atau sebaliknya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada pak.. memeng ada yang mengambil keputusan dengan memabandingkan antara Fhitung dengan Ftabel

      Hapus
  11. Pak, jika sig > 0,05 berarti linear dan jika sig<0,05 berarti tidak linear. Bgm jika sig=0,05 ? Bgm solusi utk menaikkan nilai sig? Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. jika nilai sig sama persis 0,05 mas bisa membuat kesimpulan dengan membandikan nilai F hitungya.. untuk menaikan nilai sig terntunya data harus konsisten..

      Hapus
  12. pak saya mau nanya, angka di data per variabel itu dapetnya darimana ? sedangkan dikuesioner kan angkanya berupa 5,4,3,2,1 ? makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. didapat dari skor total jawaban masing-masing responden

      Hapus
  13. Pak, saya menggunakan 2 variabel independent dan 1 variabel dependent, nah setelah melakukan uji linieritas, variabel X1 linier dengan Y1, sedangan X2 tidak linier dengan Y1. Apa saya bisa melanjutkan ke analisis data? terima kasih

    BalasHapus
  14. pak kalo df nya 35.15 itu bagaimana? saya masih pemula sekali...

    BalasHapus
    Balasan
    1. tinggal di cari pada distribusi nilai F tabel pak 35 kesamping dan kebawahnya 15

      Hapus
  15. bukannya nilaii siigniifiikkansiinya kkurang dari 0,05

    BalasHapus
    Balasan
    1. memang ada dua teori pak. kalau dibagian nilai sig deviation from linearity harus > 0,05.. tapi kalau dibagian nilai sig linearity harus < 0,05

      Hapus
    2. Teori siapa yg mengatakan besar dari 0,05 dapat dikatakan linear mas? Mohon bantuannya 🙏

      Hapus
  16. Numpang tanya pak,
    variabel independen saya ada 4, setelah saya uji linearitas, anova table yang muncul hanya 1, di variabel terakhir, sementara yang lainnya muncul "too few cases ... cannot be computed".
    Apakah saya harus uji variabel 1 per 1? terima kasih pak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba di cek lagi langkah-langkahnya mas pastikan teliti dalam menginput dan analisis datanya

      Hapus
  17. Selamat siang, saya ingin bertanya. penelitian saya menghubungkan dua variabel independen dann satu variabel dependen. hasil uji normalitas data berdistribusi tidak normal. hasil uji linieritas terdapat hubungan yang linier diantara hubungan x1 dengan y dan x2 dengan y. lalu saya menguji antar variabel x dan y dengan uji spearman. bagaimana saya menguji korelasi berganda? apa benar mengujinya dengan menggunakan regresi berganda?

    Mohon bantuannya untuk menjawab. terima kasih :)

    BalasHapus
  18. apa saja syarat uji korelasi product moment>??? admin saya mau tanya bagaiamana kalau data saya terdapat korelasi product omen 0.860 > r tabel berarti terdapat hubungan. dan uji normalitas data normal. tapi data uji linearitas data sig 0,000 < 0,05 berarti data tidak linier. dan data uji regresi linier juga sig 0,000 <0,005 yang menandakan hubungan linier antara variabel. bagaimana? apakah saya perlu menggunakan hubungan yang lain karena sig 0,000?????? apa ada cara membaca yang lain dari uji linieritas. saya bermasalah dengan uji liniearitas karena sig 0,000

    BalasHapus
    Balasan
    1. membaca uji linearitas cara lain dengan milihat sig pada linearity < 0,05

      Hapus
    2. pak saya mau tanya kalau dalam penelitian saya terdapat 1 variabel kena hete dan di nilai constant kena hete juga apakah masih bisa dilakukan penelitian? dari 3 variabel independen ada 1 yang kena hete. terimakasi

      Hapus
    3. ya pak terimakasih sudah terjawab, saya awalnya juga bingung dengan hasil sig 0,000. ternyata ada cara lain yaitu "membacanya dengan melihat sig pada linierity <0,05".

      Hapus
    4. iya memang begitu pak..ada 3 cara membaca hasil uji linearitas

      Hapus
    5. terima kasih pak artikel ini sangat membantu saya dalam pengerjaan skripsi, saya mau bertanya pak, kalau melihat signifikansi dari deviation of linearity > 0,05 berarti punya saya linear, namun ketika menggunakan cara ketiga yang bapak sampaikan diatas membaca linear dari signifikansi linearity < 0,05 hasil saya tidak linear pak, mohon bantuan penjelasannya pak


      terima kasih atas ilmu yang diberikan pak

      Hapus
  19. makasih buat jawabannya sangat membantu untuk saya

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama sama mbak riri tary.. senang bisa membantu. semoga bermanfaat

      Hapus
  20. Pak, hasil uji linieritas yang saya lakukan : variabel X1 thd Y, sig linearity :0.012 (<0.05) dan sig deviation : 0.992 (>0.05) sedangkan F hitung 0.276 (nah ini nilai F Tabel untuk df 142.4 bagaimana mencari karena pada referensi setelah 100,125,150,200,tak terhingga)
    Jika nanti hasilnya ternyata F hitung > F tabel, apakah saya bisa mengambil keputusan berdasarkan nilai sig fikansinya saja?
    Jika Variabel X2 terhadap Y ternyata tidak linear apakah masih bisa lanjut ke analisis data?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebatas pengetahuan saya jika nilai sig pada deviation linearity > 0,05 maka hasilnya linear.. tanpa harus dibuktikan dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel...

      Hapus
  21. Pak sya melakukan uji linearitas dimana tipe data saya data nominal laki=1, wanita=2 setelah dilakukan uji lineariatas sperti diatas mncul tlisan "With fewer than three groups, linearity measures for MOTIVASI_KERJA * JENIS_KELAMIN cannot be computed." kira2 solusinya bagaimana ya pak ?

    BalasHapus
  22. Selamat malam pak, saya mau tanya pak. setelah saya uji linearitas dengan 2 variabel X maka dapat angka df untuk X1 29.40 dan untuk X2 28.40. nah saya ingin menjelaskan berdasarkan nilai F tapi tapi angka 29 dan 28 tidak ada pada tabel F. Tolong pak solusinya. terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. jika df 28 dan 29 tidak ada dalam distribusi nilai F tabel maka cari df yang terdekat yakni df 30

      Hapus
  23. Artikel yg bagus,, namun bolehkah saya tahu utk uji linearitas diatas menggunakan rujukan dari siapa pak? Atau referensi sumber bukunya?
    Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dalam uji linearitas di atas saya merujuk pada bukunya pak joko widiyanto Cek Daftar Pustaka

      Hapus
  24. pak, kalau yg biasa di buku2 pengambilan keputusannya yg dr nilai signifikansi yg bawah
    tapi kalau kata dosen saya, yg dilihat mending yang nilai signifikansi yg atas, yg baris "linearity", jadi yg 0.005 itu.
    .
    kalau hasil saya
    dilihat dari nilai signifikansi yg bawah, data saya linear.
    tapi kalau dilihat dr yg atas (yg baris linearity), data saya gg linear karena lebih besar dr 0.05
    .
    jadi sebenarnya kesimpulannya bagaimana nggih?
    .
    atau ada rujukan dr buku yg bisa membuktikan kalau yg dilihat cukup dr nilai signifikansi (yg bawah) saja?
    syukron jzk

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk dasar pengambilan keputusan dalam uji linearitas memang ada beberapa buku yang berbeda ada yang dikatakan linear jika nilai sig linearity < 0,05. ada pula yang jika nilai sig deviation from linarity > 0,05. kalau buku rujukan saya adalah bukunya pak joko widiyanto ums. cek covernya di daftar pustaka

      Hapus
  25. Pak mau tanya, itu bukannya salah ya? Linear yg signifikan bukannya < 0.05 ya? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. bukan pak.. kalau sig liearity memang ada yang berpedoman < 0.05. namun kalau pedomannya sig deviation from linearity maka nilainya harus lebih besar dari 0,05 baru bisa dikatakan linear

      Hapus
  26. sangat bermanfaat mas postingannya, membantu sekali dldm nyelesein skripsi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih mas.. senang jika bisa membantu mempermudah mas dalam menyusun skripsinya.. semangat

      Hapus
  27. pak saya memliki data dengan 2 variabel bebas, tetapi x saya tidak memiliki angka yang sama sehingga k=n dan tidak dapat dihitung secara manual maupun spss, apakah ada cara lain untuk menguji kelinieritasan data tersebut pak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. maksud angka yang sama?? mungkin hanya salah persepsi mbak.. kontak wa aja untuk saya lihat fotonya. siapa tau bisa bantu

      Hapus
  28. pa kalo f nya 36.637 tabel f nya brp yah ... terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. silahkan di cek langsung pada tabel ditribusi nilai tabel F pak

      Hapus
  29. Permisi Pak saya ingin bertanya, saya memiliki 2 variabel independen dan 1 variabel dependen. Tapi pada variabel dependen terdapat 3 dimensi/multidimensi. pertanyaan saya, pada uji linearitas ini apakah saya memasukkan tiap dimensi atau dimensi tersebut saya total skor sehingga saya hanya memasukkan 2 variabel independen dan 1 variabel dependen dengan dimensi yg sudah ditotal skor? mohon bantuannya pak.

    terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. pertanyaan yang bagus. uji linearitas yang saudara lakukan sebaiknya hanya untuk variabel yang diteliti.. bukan uji linearitas untuk dimensinya. jadi uji dengan skor total variabel independent terhadap variabel dependent

      Hapus
  30. Sangat bermanfaat terimakasih, pak ini sumbernya dari buku atau teorinya siapa ya pak? Terimakasih pak, untuk kebutuhan daftarpustaka

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih.. itu teorinya pak Joko Widiyanto.. lihat cover bukunya di Daftar Pustaka

      Hapus
  31. apakah uji linieritas ini harus dilakukan untuk penelitian yang menggunakan analisis jalur? terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. idealnya dipakai kerena kita juga perlu untuk melihat apakah hubungan tersebut linear atau tidak

      Hapus
  32. Untuk nilai tabel df 21 dan 109 berapa ya pak?
    di tabel tidak ada.

    ket:
    Deviation from Linearity: 21
    Within groups: 109

    BalasHapus
  33. jika deviation from linearity < 0,05 bagaimana pak? tetapi limearity signifikan <0,05

    BalasHapus
    Balasan
    1. memang saya pernah membaca sebuah tesis yang sudah lulus. dan pada bagian uji linearitas hasilnya sama seperti apa yang mbak sampaikan.. namun sampai saat ini saya belum menemukan sumber referensi yang mengatakan bahwa jika nilai signifikasi deviation from lineariy < 0,05 maka tetap dianggap linear

      Hapus
  34. Siang pak saya mau bertanya saya ada penelitian menggunakan beberapa variabel ketika diuji linear ada yg ditolak..variabel tsb di buang saja lalu dilanjukan ke analisis data atau dibuang dan harus diuji asumsi klasik dari awal? Makasi pak

    BalasHapus
  35. Pak saya mau tanya, kalau hasil uji lineritas data saya X1 dg Y < 0,05 dan X2 ng Y > 0,05 apakah saya bisa melanjutkan uji analisis saya ?

    BalasHapus
  36. kaloDfnya 11.17?? Nilai Ftabelnya berapa???

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba saudara lihat pada distribusi nilai F tabel yang sudah ada

      Hapus
  37. saya mendapatkan nilai Df 14.14 cara menyimpulkan nilai ke tabel Fnya gimana??

    BalasHapus
  38. Pak saya mau tanya, saya melaksanakan penelitian untuk mwngetahui seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan, akan tetapi saya menggunakan pretest dan posttest,caraenghitungnya bagaimana ya pak, terimakasih

    BalasHapus
  39. Maaf pak saya mau tanya. Pada salah satu artikel tentang linearitas pada uji korelasi pearson dikatakan bahwa jika nilai sig <0,05 dikatakan linear. Mohon petunjuknya & mungkin ada rujukan buku luar negeri yang bisa dijadikan sumber yg kompeten. Tris & salam

    BalasHapus
  40. Dalam beberapa artikel dikatakan bahwa dikatakan linear bila nilai sig.nya <0,05. Mohon petunjuknya. Trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. memang ada beberapa yang demikian..sebaiknya kalau saya cenderung setuju dengan panduan di atas..

      Hapus
  41. Izin bertanya pa, kalau data yg saya masukan angkanya berbentuk persen harus diapakan terlebih dahulu ya pa? soalnya di tabel ANOVA nya tertulis "too few cases.......can't be computerised"

    BalasHapus
  42. Kereeeeen...dari validitas sampe linearitas saya sangat terbantu. Cuman di linearitas x1 ke y linear. X2 ke y tidak linear. Apakah penelitian bisa berlanjut? Apa yg membuat x2 ke y tdk linear?

    BalasHapus
  43. mau Tanya pak jumlah soap pads angket variable x tidak sama dengan variable y cntoh angket do variable x hanya Ada 20 pernyataan sementara variable y Ada 46 Dan untuk hitung linieritas seperti cntoh Yang bpk publish itu skor totalnya kisaran sama dibawah 100 sementara data saya skor total nya variabel x dibawah 100 Dan variable x diatas 100 semua, itu bagaimana pak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jumlah soal atau item angket yang berbeda untuk masing-masing variabel itu bukanlah masalah pak.. tetap bisa kok dilakukan uji linearitas sebagaimana cara di atas

      Hapus
  44. sore pak maaf mengganguu. mau nnaya cara menentukan F tabel untuk perbandingan F hitung itu bagaimana caranya??

    BalasHapus
    Balasan
    1. sudah dijelaskan pada panduan di atas mbak nurma sari..hehe

      Hapus
  45. pak sy mau nanya penyebab tidak munculnnya anova table apa ya ?
    too few cases - cannot be computed

    sy msh awam

    BalasHapus
    Balasan
    1. penginputan data, jenis data,, atau programnya error pak

      Hapus
  46. kalo ternyata hubungan antar variabel tidak linear, bagaiaman solusinya mas? saya memiliki data dengan jumlah responden 30, apakah mungkin karena data saya yang sedikit tadi menyebabkan tidak linier?
    terima kasih sebelumnya

    BalasHapus
  47. pak saya ingin bertanya bagaimana kalo seandainya data saya menunjukkan sig linearity < 0,05 (linear) namun deviation from linearity nya <0,05 (tidak linear)? apakah data saya tetap bisa dikatakan linear? Mohon bantuannya Pak. Terima Kasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau saya lebih condong dikatakan linear jika nilai deviation from linearity lebih besar dari 0,05..

      Hapus
  48. Permisi mas, apa ada buku referensi lain untuk panduan uji linieritas dengan spss selain buku dari Pak Joko Widianto? Kalau ada buku yang lebih mudah didapat karangannya siapa ya?

    BalasHapus
  49. Selamat pagi
    pak, saya mau konsultasi,pada uji linieritas penelitian saya untuk X1 dan Y nilai sig. Linearity = 0.000 dan nilai sig. deviation from linearity = 0.007
    dan untuk X2 dan Ynilai sig. Linearity = 0.000 dan nilai sig. deviation from linearity = 0.904
    apakah ini dikatakan linier pak ?
    ditinjau dari segi mananya bisa dikatakan linier ?
    tolong dijawab ya pak
    Terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hubungan antar variabel dikatakan linear jika nilai Signifikansi deviation form linearity lebih besar dari 0,05 pak

      Hapus
  50. bagaimana kalo nilai Sig. linearity datanya 0,001 (lebih kecil dari 0,05) dan nilai Sig. deviation from linearity data tersebut adalah sebesar 0,043 (lebih kecil dari 0,05) juga? berarti tidak linier ya?
    terus supaya data tsb linier, saya harus bagaimana ya?
    mohon bantuannya, terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak shufi..karena nilai sig.deviation from linearity 0,043 < 0,05 maka tidak linear..oleh karena itu jika ingin linear hasilnya coba ganti data mbak

      Hapus
  51. pak nilai X itu nilai dari gabungan antar variabel ya pak? seperti nilai dari tangibel sekian responsive sekian? mohon penjelasannya pak. trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. bukan nilai gabungan antara variabel x mbak..dalam contoh ini hanya 1 variabel x saja

      Hapus
  52. pak, saya mau nanya. judul penelitian sy hubungan pola asuh dengan hasil belajar. untuk perhitungan teknik analisis datanya menggunakan koefisien korelasi atau korelasi regresi ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. jika judulnya hubungan.. maka menggunakan analisis korelasi

      Hapus
  53. Mlm pa saya mau tanya.. Klo di uji linearitas saya ko ada tulisan cannot be computednyh.. Trs g kluar tabel anovanyh..?? Solusinyh gimna yah pa mohon bantuannyh

    BalasHapus
  54. Pak, saya mau tanya. Jika data yg saya gunakan terdiri dari 3 var bebas, hanya 1 var bebas yg linier thdp respon, langkah selanjutnya harus bagaimana?
    Apakah data harus ditransformasi agar variabel yg digunakan tetap 3?
    Atau var bebas yg tidak linier thdp respon dibuang kemudian menggunakan uji regresi sederhana?
    Terima kasih sebelumnya

    BalasHapus
  55. mohon maaf saya mau bertanya jika variabel X ada dua apakah dalam variabel independent di berikan dua variabel X tsb atau sendiri sendiri , terima kasih

    BalasHapus
  56. 1.Pak, Kenapa tabel Annova saya tidak keluar...??
    2.saya masukkan varibel 5 variavel X sekaligus gpp kan ? atau harus satu persatu ?

    BalasHapus
  57. pak, mau tanya jika sig dev.linearity lebih dr 0.05 dan linearitynya lebih dr 0.05 juga apakah disebut linier ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebatas pengetahuan saya jika nilai sig deviation from linearity lebih besar dari 0,05 maka dikatakan linear pak.. terlepas dari nilai sig linearity lebih besar atau lebih kecil dari 0,05

      Hapus
  58. Assalamu'alaikum Warrahmatullohiwabarokatuh,

    Saya memiliki 2 variabel independen dan 1 variabel dependen.
    saat melakukan uji linearitas kedua variabel independen memiliki hubungan atas variabel dependen.
    tetapi setelah dilakukan uji t kenapa hanya variabel X1 yang memiliki hubungan terhadap variabel Y, sedangkan variabel X2 tidak memiliki hubungan terhadap variabel Y?

    mohon bisa dejelaskan kenapa demikian!

    terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam..hubungan yang linear.. itu hubungan seperti garis lurus..sementara hubungan korelasi adalah ingkat keeratan hubungan.. dan hubungan tersebut signifikan atau tidak ibu bukan melalui uji linearitas..melainkan melalui uji korelasi

      Hapus
  59. Assalamualaikum.wr.wb pa, saya ingin bertanya penelitian saya memiliki 5 variabel independen (x) dan 1 variabel dependen (y), saat diuji normalitas smirnov semua variabel berdistribusi normal, tapi setelah diuji linearitas hanya ada 2 variabel independen yang terdapat hubungan linear, sedangkan 3 variabel yang lain tidak terdapat hubungan linear, apakah ini wajar ? apakah saya masih bisa melanjutkannya ke uji hipotesis ? atau saya harus kembali mengumpulkan data baru ? Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam..iya itu wajar dan sering terjadi..lanjutkan saja ke uji berikutnya mbak

      Hapus
  60. gan saya sudha coba uji linearilitas dan berhasil alias signifikan tapi masalanya pada uji reabilitas dan regresi linear sederhana kok nggk signifikan datanya, mohon pencerahannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau masalahnya di uji reliabilitas..maka harus dilakukan penyebaran ulang pak..dengan perbaikan kuesioner pak

      Hapus
  61. mohon maaf, saya ingin bertanya. tabel anova pada uji linieritas saya tidak bisa muncul. sehingga tidak ada kesimpulan yang dapat diambil. entah itu linier atau tidak. bagaimana ya ? padahal saya juga sudah centang test of linierity. mohon pencerahannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebearan datanya kayak gimana mbak? apakah data timesheries?

      Hapus
  62. maaf mas, bisa minta sumber referensi atau teorinya, yang tentang uji linearitas.

    terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukunya bapak joko widiyanto pak..silahkan di buka di daftar referensi saya

      Hapus
  63. Iya pak.. yang dipakai adalah nilai deviation from linearity (sig) lebih besar dari 0,05 maka dikatakan linear pak...hasil ini akan selaras dengan F hitung < F tabel

    BalasHapus
  64. mau tanya pak didalam uji linearitas pasti ada hal non linearnya, nah kalo untuk mengecek suatu data non linear atau tidak apakah mas bisa memberikan sarannya bagaimana? kalo bisa cara mudahnya tanpa harus melalui reset test atau semacamnya. Terima Kasih

    BalasHapus
  65. Maaf saya belum pernah mengalami hasil seperti mas.. setau saya jika deviation from linearity (sig) > 0,05.. maka konsisten Fhitung lebih kecil dari F tabel..

    BalasHapus
  66. Untuk mengetahui ftabelnya gimana ya mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berdasarkan df deviation from linearity dan Whithin Groups mbak..di posingan ini ada kok penjelasannya..silahkan di baca lagi

      Hapus
  67. dari hasil perhitungan anda di atas nilai sig linieritas 0,867>0,05
    tabel yang anda gunakan untuk membandingkan hasil sig 0,0867 tabel apa? caranya gimana?

    BalasHapus
  68. gimana cara membandingkan hasil nilai sig 0,867 dengan (0,05)?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nilai signifikansi 0,05 itu adalah ketentuan dalam analisis statistik dengan tingkat kepercayaan 95% pak..dalam uji linearitas jika diperoleh nilai sig. deviation from lenearity > 0,05 maka dapat dinyatakan ada hubungan yang linear

      Hapus
  69. Selamat malam
    Saya mau bertanya, penelitian saya ada 3 variabel ..
    Setelah saya uji linearitas hanya X1 dan X3 yang terdapat hubungan linear.
    Sedangkan X2 hasil nya 0.017 < 0.05 .. Apakah itu hal wajar? Dan apakah saya bisa lanjut ke uji regresi berganda (uji hipotesis)? Terimakasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Malam.. setau bisa kok pak..karena linearitas itu pada dasarnya hanya untuk mengetahui apakah variabel x memiliki arah hubungan yang linear dengan variabel Y..dan bukan syarat mutlak sebagimana uji normalitas

      Hapus
  70. Selamat malam pak. saya mau bertanya hasil uji linier saya dengan variabel X dan Y hasilnaya Linearity = 0.000 dan Deviation from Linearitynya = 0.103. apakah data saya tersebut sudah linear? mohon bantuannya pak saya baru belajar spss

    BalasHapus
    Balasan
    1. Malam.. karena nilai sig Deviation from Linearity sebesar 0,103 > 0,05 maka kesimpulannya adalah terdapat hubungan yang linear pak.. selamat

      Hapus
  71. Pak saya mau tanya, diawal saat input data jumlahnya ada 12. Kenapa di tabel anova jadi 11?

    BalasHapus
    Balasan
    1. N-1 itu sudah rumus mbak..pengurangan 1 sudah rumus

      Hapus
  72. pak, sebelumnya data saya sudah mmenuhi syarat normalitas. tpi di linearitas tidak linear linearity 0.0 deviation from linearity 0.0 . gmana ya pak mengatasinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Walaupun nilai signifikansi deviation from linearity 0,000 > 0,05, akan tetapi nilai signifikansi linearity lebih kecil dari 0,05.. masih bisa kok pak dianggap linear.. atau jika masih ragu bapak bisa melakukan uji lain untuk mendeteksi hubungan linear atau tidak yakni dengan Curve Estimation di SPSS

      Hapus
    2. Cara mengetahui linear dengan curve estimation bgmn pak?

      Hapus
    3. Cara mengetahui linear dengan curva estimation bgmn pak?

      Hapus
  73. Pak, variabel penelitian saya 3 variabel.Y, x1, x2. Untuk uji linear berarti y dan x1, y dan x2, x1 da x2.seperti itu kh pak memasukan datanya? Thnks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa sendiri sendiri misal : x1 ke Y.. lalu X2 ke Y.. atau bisa sekaligus X1 dan X2 dimasukkan ke kolom independent List.. toh nanti outputnya juga dipisah mbak

      Hapus
    2. Oke pak,berarti gak boleh ya pak uji linearitas itu yg 3 variabel di masukan ke tiganya"? Jadi harus 2 variabel" aja seperti bp contohkn diatas tdi?

      Hapus
    3. Boleh kok mbak ketiganya di input sekaligus di SPSS

      Hapus
  74. pak maaf kalo misalkan tidak muncun anova tabelnya itu gmn ya ? mohon penjelasannya terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hal ini biasa terjadi karena sebaran data yang di input mbak.. pertanyaan saya apakah ada yang aneh dari data penelitian mbak? atau apakah perbedaanya dengan data yang ada di artikel ini?

      Hapus
    2. mas saya mau tanya, kalau tabel anova tidak bisa keluar dan muncul kalimat "too few cases" itu gimana ya mas? ada cara lain gak untuk uji linieritas?

      Hapus
    3. teliti kembali penginputan datanya mbak

      Hapus
    4. Mau tanya, apakah sudah dapat solusinya dari tabel anova yg cannot be computed? Karna saya sdg mengalaminya. Tolong bs share kalo sdh nemu solusinya. Thanks

      Hapus
  75. pak saya mau bertanya, uji linearitas saya sudah ketemu linear, tetapi setelah saya uji hipotesis (korelasi) kenapa hasilnya minus ya pak? penyebabnya apa dan bagaimana? mohon penjelasannya pak. terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. penyebabnya adalah antara data yang dikorelasikan tidak konsisten pak..penjelasan jika nilai koefisien korelasi bernilai negatif dan sig lebih kecil dari 0,05 maka termasuk arah hubungan negatif

      Hapus
  76. pak saya mau tanya.
    saya melakukan test linieritas kenapa pada Anova Table tidak muncul? dan tertulis Too few cases-statistics for Y *x1 cannot be computed. solusinya bagaimana ya pak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apakah ada yang aneh dengan data yang di input di SPSS, sebagaimana contoh di atas?

      Hapus
  77. Hi Pak, kalau saya menggunakan analisis jalur X1, X2, X3, Y, Z. Uji linearitasnya berarti X1, X2, X3 ke Y dan X3, Y, ke Z? atau bisa di gabung pak? Selanjutnya, kalau variabel uji itu ada yang 2 dari 5 yang gak linier apakah bisa dilanjutnya?

    BalasHapus
  78. Balasan
    1. sama-sama, semoga sukses dan lancar ya untuk penelitiannya

      Hapus
  79. Pak apa penyebab output hasil linearitas SPSS tidak connet ktanya pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasanya hal tersebut berkaitan dengan data yang di input ke SPSS mbak. coba diperiksa dan diteliti kembali proses input datanya

      Hapus
  80. jika keluar keterangan "Too few cases - cannot be computed." apa yang mesti saya lakukan ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ini berkaitan dengan data yang dimasukkan ke SPSS. apakah ada yang berbeda dengan contoh kasus di panduan ini dengan data anda?

      Hapus
  81. Selamat malam. Saya mau bertanya.
    Penelitian saya menggunakan quasi eksperimen dan sampel lebih dari 30. apa benar harus menggunakan uji linearitas?
    Apabila harus menggunakan, bisakah saya memasukkan data dari hasil pretest dan posttest untuk uji linearitas karena di angket saya hanya menggunakan 1 variabel?
    Terimakasih sebelumnya.

    BalasHapus
  82. Pagi pak, saya mau bertanya. Apakah ada sumber buku/penulis/referensi yang menyatakan bahwa nilai Sig. linearity harus < 0,05 (bukan nilai sig deviation from linearity) ? Terima kasih pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. bukunya joko widiyanto. SPSS for windows. hal 54. cover bukunya ada di halaman referensi blog ini

      Hapus
  83. Halo selamat malam pak, saya mau tanya apakah ada sumber buku/referensi/penulis yang menyatakan bahwa nilai sig. Liniearity pada tabel model summary and parameter harus < 0.05 jika linier?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada kok pak. namun teori tersebut ada di dalam tesis orang. kalau bukunya saya tidak punya

      Hapus
  84. Selamat Malam Pak, cara mencari korelasi jika nilai ukurnya berbeda gimana ya? Contohnya seperti ini, nilai X dan Y, nilai X saya menggunakan scale likert (instrument) sedangkan Y saya ambil dari nilai IPK siswa, apakah sama saja mencari korelasi lain atau seperti apa ya? saya sudah mencoba tapi nilai sig. 2-tailed nya selalu lebih tinggi kadang mencapai .578. Terima kasih pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk data seperti itu caranya bisa dengan Analisis Korelasi Bivariate Pearson. tidak apa-apa X menggunakan skala likert sementara Y data IPK

      Hapus
  85. Permisi pak. Baris combined itu digunakan untuk apa ya? Tolong penjelasannya ya pak. Terima kasih

    BalasHapus
  86. Sore pak mau bertanya , saya meneliti rasio keuangan npm eps dan harga saham , skala rasio semua , apakah asumsi klasiknya harus menggunakan linieritas?, sedangkan kebanyakan di jurnal yang sama dengan penelitian saya , hanya menggunakan 4 asumsi klasik saja tidak termasuk linieritas, terima kasih pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau mau lengkap perlu uji linearitas juga dalam asumsi klasik. bahkan perlu juga uji normalitas kurtosis dan skewness juga. saran saya ikuti petunjuk pemembimbing penelitian. jika mamang sudah di acc (setujui) dengan asumsi klasik normalitas, heteroskedastisitas, autokorelasi dan multikolinearitas. maka ikuti pembimbing tersebut biar tidak menyusahkan diri sendiri

      Hapus
  87. Admin, kalau sig deviation from linearitynya < 0,05 tapi sig linearitynya < 0,05 dan F hitung < F tabel masih bisa disebut linear tidak? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Persoalan ini ada perbedaan pandangan. ada yang menganggap linear jika sig deviations from linearity > 0,05. namun ada juga jurnal yang mengatakan bahwa jika nilai Sig. Linerity < 0,05 maka lineaer.

      Hapus
  88. Assalamualaikum pak.
    Apakah oenelitian regresi berganda dengan 2 vatiabel X, harus pakai uji linieritas? Saya melihat ada penelitian cross section, yg hanya menggunakan 3 uji asumsi klasik. Uji normalitas, hetero dan muktikolinieritas. Mohon pencerahannya. Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam, kalau ingin lengkap uji asumsi klasiknya pakai juga uji linearitas

      Hapus
  89. Pak jika data saya di sig linierity nya 0.870 > 0,05 tetapi di sig dev from linieritynya 0,942 > 0,05. Bagaimana kesimpulan data saya dengan df 34;116?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kesimpulannya linear. sebab nilai Sig deviations from linearity > 0,05

      Hapus
  90. Assalamualaikum wr wb, pak saya mau nanya, kalau misalnya nilai f pada hasil uji linearitas dan regresi sederhana pada tabel anova nya beda, apakah salah pak? Boleh atau nggak? Atau hasilnya harus sama? Apakah penyebabnya? Padahal datanya normal dan linear pak.. Makasih pak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam. jelas beda dong mbak. uji F dalam regresi itu mendeteksi pengaruh. Sementara uji F dalam linearitas itu untuk mendeteksi apakah ada pola hubungan yang liner antar variabel atau tidak.

      Hapus
    2. Baik, Alhamdulillah.. Makasih ya pak..

      Hapus
    3. SelanjSelan saya mau nanya lagi pak, kalau kita uji hipotesis untuk dua variabel, mana lebih bagus di uji dengan korelasi bivariat atau regresi sederhana? Apa kelebihan dan kekurangan masing-masing pak?

      Hapus
    4. Sama-sama. semoga sukses dan lancar untuk penelitian anda

      Hapus
    5. Kalau penelitiannya bertujuan mencari tahu hubungan maka pakai uji korelasi. sementara jika penelitiannya mencari tahu pengaruh maka pakai regresi linear sederhana

      Hapus
  91. uji linearitas data saya kok eror semua ya pak ?? padahal step analisis sudah sama. apa karna datanya copy paste ??? mohon bantuan pak mau sidang setelah lebaran

    BalasHapus
    Balasan
    1. apakah ada yang janggal atau aneh dengan data yang anda input ke SPSS?

      Hapus
  92. pak saya mau tanya, klo hasil t negatif tp sig nya krng dari 0,05 menyimpulkan hasilnya bagaimana ? tetap berpengaruh positif atau tdk ada pengaruh yg positif ? saat uji parsial

    BalasHapus
    Balasan
    1. berarti kesimpulannya adalah ada pengaruh negatif. penjelasan tentang pengaruh negatif ini dapat anda lihat pada panduan berikut:
      Panduan Lengkap Uji Analisis Regresi Linear Sederhana dengan SPSS

      Hapus
  93. jika variabel independen nya lebih dari 1 apakah cara membaca satu persatu, ?

    BalasHapus
  94. Pak saya mau tanya, kalo untuk uji linearitas apakah kedua variabel harus dlm keadaan satuan yg sama seperti contoh di atas keduanya sama2 dalam satuan nilai. Kalo tidak sama misalkan variabel 1 dalam skor, variabel 2 dalam tekanan darah, apa harus dibuat ke dalam z-score ya? Apa tidak perlu mengubah item satuan?

    BalasHapus
  95. Malam, pak. Saya mau bertanya. Apakah variabel kontrol juga butuh diuji linearitas dan normalitas?

    BalasHapus
  96. Pak saya mau tanya, bagaimana cara melakukan uji linearitas jika terdapat variabel moderating? terimakasih

    BalasHapus
  97. Pak sya melakukan uji linearitas dimana tipe data saya data nominal laki=1, wanita=2 setelah dilakukan uji lineariatas sperti diatas mncul tlisan "With fewer than three groups, linearity measures for MOTIVASI_KERJA * JENIS_KELAMIN cannot be computed." kira2 solusinya bagaimana ya pak ?

    BalasHapus
  98. Selamat malam. Saya mempunyai data 96sampel. Dgn var ind itu roa, der, marketcap. Var dep nya cetr. Berbeda dgn data yg bapak terangkan, data saya berbentuk desimal dan jumlah sampel saya yg lbh banyak dr bapak. Apa solusinya jika tabel anova pada cetr*der tidak muncul alias cannot be computed. Apakah harus memiliki data yg angkanya berulang dulu baru tabel anovanya bisa muncul? Mohon sekali dibantu, karna dosen saya menyuruh pk uji ini tp ketika saya bertau permasalahannya, beliau tdk memberi solusi tetapi ttp menyuruh saya mencari.

    BalasHapus
  99. Assalamu'alaikum, Pak saya mau tanya, kalau hasil uji lineritas data saya X dg Y sig > 0,05 tp deviation from linearity sig > 0,05 . Apakah linear pak?

    BalasHapus
  100. Permisi pak, X1 dan X2 nilai sig<0,05 nilai deviation from linearity sig<0,05 sedangkan X3 sig>0,05 dan dev from linearity sig>0,05Pertanyaan saya, apakah X3 datanya bisa dikatakan linear?

    BalasHapus
  101. Assalamualaikum wr wb pak, saya mau nanya pak, apa bedanya antara nilai F pada uji regresi berganda dengan nilai R nya pak? Apa fungsi masing-masing nya pak?

    BalasHapus
  102. Mas maaf mau tanya untuk uji linearitas hasil anova table yang keluar malah cannot be computed kira kira sebab nya apa ? Bagaimana juga mengatasinya ? Terimakasih

    BalasHapus
  103. pak, saya mau tanya, kalau nilai f < dari f tabel dan nilai sig < 0.05. bagaimana pak kesimpulan

    BalasHapus
  104. pa fhitung hasilnya minus (-1.67) apa boleh? atau ada ketentuan fhitung tidak boleh kurang dari 0?

    BalasHapus
  105. Assalamualaikum, pak mau bertanya.. saya kan memasukkan bagian variabel pengeluaran di dependent lalu pendapatan di independent .. nah yg mau ditanyakan kenapa bagian pendapatan nya msih ada tidak hlang seperti pengeluaran saat sudah dipindahkan??

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan jejak sobat disini. Sehingga saya tau bahwa artikel di atas bermanfaat. Terimakasih