Panduan Uji Heteroskedastisitas dengan Gambar Scatterplots SPSS

Panduan Uji Heteroskedastisitas dengan Gambar Scatterplots SPSS | Seperti yang kita ketahui bersama bahwa uji heteroskedastisitas merupakan bagian dari uji asumsi klasik dalam model regresi. Dimana, salah satu persyaratan yang harus terpenuhi dalam model regresi yang baik adalah tidak terjadi gelaja heteroskedastisitas. Sementara itu, terjadinya gejala atau masalah heteroskedastisitas ini akan berakibat pada sebuah keraguan [ketidak akuratan] pada suatu hasil analisis regresi yang dilakukan.

Uji heteroskedastisitas berfungsi untuk menguji terjadinya perbedaan variance dari nilai residual pada suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lainnya. Dalam analisis statistik ada beberapa cara untuk yang bisa kita lakukan sebagai upaya untuk mendeteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas, antara lain dengan melakukan:
  1. Uji Glejser
  2. Uji Koefisien Korelasi Spearman
  3. Melihat Pola Gambar Scatterplots
  4. Uji Park

Ok lanjut, sebagaimana judul tutorial SPSS di atas, disini saya akan mempraktekkan cara melakukan uji heteroskedastisitas dengan melihat pola gambar scatterplots hasil dari output SPSS. Adapun pedoman yang kita gunakan untuk meprediksi atau mendeteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas tersebut dilakukan dengan cara melihat pola gambar scatterplots, dengan ketentuan:

TIDAK TERJADI GELAJA ATAU MASALAH HETEROSKEDASTISITAS JIKA:
  1. Titik-titik data penyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0.
  2. Titik-titik tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.
  3. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.
  4. Penyebaran titik-titik data tidak berpola.

CONTOH KASUS UJI HETEROSKEDASTISITAS

Data penelitian yang akan saya gunakan dalam uji heteroskedastisitas untuk contoh kali ini yakni data “Pengaruh Profesionalisme [X1] dan Motivasi [X2] terhadap Kinerja [Y]”

Panduan Uji Heteroskedastisitas dengan Gambar Scatterplots SPSS

Karena jumlah sampel sebanyak 72 sehingga gambar akan terlalu besar jika di tampilkan diblog ini, maka untuk latihan silahkan anda[Download Data Saja]

LANGKAH-LANGKAH MENDETEKSI HETEROSKEDASTISITAS DENGAN GAMBAR SCATTERPLOTS SPSS

1. Seperti biasa buka program SPSS kemudian klik Variable View, pada kolom Name baris pertama tuliskan X1, baris kedua X2, baris ketiga Y. Selanjutnya, pada bagian Label untuk baris pertama tuliskan Profesionalisme, baris kedua Motivasi dan baris ketiga Kinerja [abaikan kolom yang lain]

Panduan Uji Heteroskedastisitas dengan Gambar Scatterplots SPSS

2. Jika sudah, selanjutnya klik Data View lalu masukkan data penelitian sesuai dengan nama variabel yang ada pada tampilan Data View tersebut

Panduan Uji Heteroskedastisitas dengan Gambar Scatterplots SPSS

3. Selanjutnya klik menu Analyze –Regression –Linear…

Panduan Uji Heteroskedastisitas dengan Gambar Scatterplots SPSS

4. Maka keluar kotak dialog “Linear Regression”, selanjutnya masukkan variabel Profesionalisme [X1] dan Motivasi [X2] ke kotak Independent(s), dan masukkan variabel Kinerja [Y] ke kotak Dependent, dengan cara klik tanda panah [>]. kemudian pada bagian Method: pilih Enter, setelah itu klik Plots..

Panduan Uji Heteroskedastisitas dengan Gambar Scatterplots SPSS

5. Muncul kotak dialog “Linear Regression: Plots”, masukkan *ZPRED pada kotak X dan *SRESID pada kotak Y, lalu klik Continue

Panduan Uji Heteroskedastisitas dengan Gambar Scatterplots SPSS

6. Terakhir klik Ok, maka akan muncul Ouput SPSS.. perhatikan output Scatterplots yang ada bagian output paling bawah

Panduan Uji Heteroskedastisitas dengan Gambar Scatterplots SPSS


ANALISIS OUTPUT SCATTERPLOTS SPSS

Bedasarkan output Scatterplots di atas diketahui bahwa :
  1. Titik-titik data penyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0.
  2. Titik-titik tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.
  3. Penyebaran titik-titik data tidak membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.
  4. Penyebaran titik-titik data tidak berpola.

Dengan demikian dapat kita disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastistas, hingga model regresi yang baik dan ideal dapat terpenuhi.

SOLUSI MENGATASI JIKA TERDAPAT GELAJA HETEROSKEDASTISITAS

Dalam kasus lain, saat dimungkinkan terjadi masalah heteroskedastisitas. Oleh karena itu, alternatif solusi yang dapat anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah:
  1. Melakukan transformasi data ke bentuk lain seperti: Log atau Ln
  2. Mengganti metode pengujian heteroskedastisitas dengan metode yang lain seperti: Uji Glejser
  3. Mengurangi jumlah data [outlier data ekstrim]
  4. Menambah atau menganti data atau jumlah sample

Sementara hanya ini yang bisa saya tulis dalam Panduan Uji Heteroskedastisitas dengan Gambar Scatterplots SPSS semoga bermanfaat.. saya akhiri dan selamat mencoba..

Baca : Cara Melakukan Analisis Regresi Multipes dengan SPSS

[Search: Panduan Cara Uji Heteroskedastisitas dengan Gambar Scatterplots SPSS, Uji Pola Gambar Scatterplots dengan Program SPSS, Solusi Mengatasi Masalah atau Gelaja Heteroskedastisitas]
[Img: screenshot olah data SPSS versi 21]
Lihat Juga: Video Cara Uji Heteroskedastisitas dengan Scatterplots SPSS

25 Responses to "Panduan Uji Heteroskedastisitas dengan Gambar Scatterplots SPSS"

  1. mas saya mau tanya, sresid dan zpred itu penjelasannya apa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ZPRED adalah Standardized Predicted Value atau nilai prediksi yang terstandarisasi..sementara SRESID adalah Studentized Residual.. dalam uji heteroskedastisitas scatterplots ini kita hendak mencari tahu apakah terdapat pola hubungan tertentu antara SRESID dan ZPRED

      Hapus
  2. mas mau tanya kalau hasil heterodastisitas penelitian saya untuk sumbu Y hanya muncul diatas 0 tidak ada yang dibawah 0 itu bagaimana apakah terjadi heterokedastisitas ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya agak ragu untuk menjawab pertanyaan tersebut. oleh karena itu coba gunakan Uji Heteroskedastisitas dengan Glejser SPSS untuk mendeteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas

      Hapus
  3. Pak saya mau tanya nih, jadi yang dikatakan suatu variabel berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel yang satu gimana ya pak? mohon penjelasannya pak. terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. dikatakan berpengaruh jika hasilnya signifikan. berpengaruh positif disebut pengeruh searah artinya semakin meningkat variabel x maka akan semakin meningkat pula variabel Y

      Hapus
  4. Selamat malam pak, saya mau bertanya jika titik-titik pada grafik tersebut berpola tetapi ketika diuji menggunakan uji glejser tidak terjadi heteroskedastisitas, lalu penjelasan pada grafik bagaimana ya? terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lebih akurat pakai glejser dari pada pakai gambar scatterplots. maka ikuti hasil uji glejser untuk mendeteksi gejala heteroskedastisitas.

      Hapus
  5. Mas mau nanya apa nama titik yang ada uji scatterplot itu

    BalasHapus
    Balasan
    1. titik-titik itu adalah ploting data pada model regresi. untuk mendeteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas.

      Hapus
  6. tolong Pak, Rumua apa yg mau dipakai untuk mencari pengaruh..
    conroh. pengaruh keaktifan praktek terhadap hasil kerrampilan mengelas.
    makasih

    BalasHapus
  7. Pak mau tanya, bedanya pakai glejser dan spearman apa ya?
    Jika data saya primer, apa lebih cocok spearman?

    BalasHapus
  8. PAK ini referensinya pake buku apa ya pak untuk mengambil keputusannya

    BalasHapus
  9. PAK ini referensinya pake buku apa ya pak untuk mengambil keputusannya

    BalasHapus
  10. pak refensinya buku apa ya pak untuk mengambil keputusan

    BalasHapus
  11. Kak mau nanya, jika saya punya data dengan perlakuan 1 taraf (RAL 1 faktor), tidak ada ulangan, analisis yang baik pakai apa ya? Terimakasii

    BalasHapus
  12. Pak mau tanya solusi untuk mengatasi gejala heteroskedastisitas dengan cara mengurangi data outlier data ekstrim itu bagaimana ya caranya? Karna saya gagal dalam uji logritma natural hasilnya msih 0

    BalasHapus
  13. Permisi pak, izin tanya. Pada hasil output SPSS ada tabel Residual Statistics, itu fungsinya untuk apa ya pak? lalu interpretasinya bagaimana? Terima kasih sebelumnya

    BalasHapus
  14. Pak, izin tanya. pada output SPSS ada tabel Residual Statistics. Fungsinya untuk apa ya pak? lalu interpretasinya bagaimana? Terima kasih

    BalasHapus
  15. Ass wr wb, pak mau tanya, jika sudah menggunakan metode Ln agar sembuh dari gejala heterokdisitas, lalu data yg digunakan untuk regresi linear berganda, data yg sebelum / sesudah dilakukan Ln ya? Apa bisa dibilang manipulasi data nantinya?

    BalasHapus
  16. Maaf mau tanya kak...Cara Mengatasi Heteroskedastisitas dengan Transformasi Logaritma Natural apakah ada referensi nya? Siapa yang bilang boleh ditransformasi kak?
    Lalu setelah ditransformasi datanya berkurang ndak?.
    Terimakasih

    BalasHapus
  17. mau bertanya pak, kenapa setelah diklik plot zprednya tidak muncul dalam pilihan.kenapa ya pak

    BalasHapus
  18. assalamualaikum, pak kenapa pas sya memcoba setelah klik plot pilihan zprednya tidak ada. apakah ada yang salah

    BalasHapus
  19. Pak kalau pakai scatterplot berhasil tapi glesjer gagal bagaimana ya?

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan jejak sobat disini. Sehingga saya tau bahwa artikel di atas bermanfaat. Terimakasih