Cara Melakukan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS

Cara Melakukan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS | Selamat pagi, berjumpa lagi dengan blog SPSS Indonesia yaitu blog panduan analisis data dengan program SPSS. Sekedar mengingatkan bahwa setelah kita mampu mempraktekkan uji validitas product moment dan uji reliabilitas alpha cronbach’s terhadap angket atau kuesioner penelitian, kini saatnya kita berlatih lagi ketingkatan uji persyaratan atau uji asumsi analisis data yakni uji normalitas.

Jika dilihat dari kata dasarnya “normal” pasti anda sudah mempunyai gambaran seperti apakah kegunaan uji normalitas itu? Ya benar sekali, uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data yang digunakan dalam penelitian berdistribusi yang normal atau tidak.

Cara Melakukan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS

Uji normalitas merupakan salah satu bagian dari uji persyaratan analisis data atau uji asumsi klasik, artinya sebelum kita melakukan analisis statistik untuk uji hipotesis dalam hal ini adalah analisis regresi, maka data penelitian tersebut harus di uji kernormalan distribusinya. Tentunya kita juga sudah tahu, kalau data yang baik itu adalah data yang berdistribusi normal.

Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji Normalitas K-S
  1. Jika nilai signifikansi (Sig.) lebih besar dari 0,05 maka data penelitian berdistribusi normal. 
  2. Sebaliknya, jika nilai signifikansi (Sig.) lebih kecil dari 0,05 maka data penelitian tidak berdistribusi normal.

Semoga cukup jelas ya kawan-kawan mengenai konsep dasar mengenai uji normalitas di atas, selanjutnya kita akan masuk ke bagian cara melakukan uji normalitas kolmogorov-smirnov dengan SPSS. Sebagai contoh saya mempunyai data Motivasi Belajar (X) dan Prestasi Belajar (Y). Dalam konteks ini kita akan melakukan uji normalitas kolmogorov-smirnov pada nilai unstandardized residual (RES_1) untuk pesamaan regresi pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar. Adapun data penelitian yang dimaksud dapat anda lihat gambar di bawah ini.

Cara Melakukan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS

[Download Data excel, Input SPSS]

Langkah-langkah Melakukan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS

1. Langkah pertama adalah persiapkan data yang dingin di uji dalam file doc, excel, atau yang lainnya untuk mempermudah tahapannya nanti. Setelah itu, buka program SPSS pada komputer anda, lalu klik Variable View, dibagian pojok kiri bawah. Selanjutnya, pada bagian Name tulis saja Motivasi kemudian Prestasi, pada Decimals ubah semua menjadi angka 0, untuk bagian Label tuliskan Motivasi Belajar kemudian Prestasi Belajar, abaikan yang lainnnya (biarkan tetap default).

Cara Melakukan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS

2. Setelah itu, klik Data View, dan masukkan data Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar yang sudah dipersiapkan tadi ke program SPSS sesuai nama variabel, bisa dengan cara copy-paste. Maka tampak di layar.

Cara Melakukan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS

3. Langkah berikutnya, kita akan memunculkan nilai unstandardized residual (RES_1) yang selanjutnya akan kita uji normalitasnya. Caranya adalah: dari menu SPSS pilih menu Analyze, kemudian klik Regression lalu pilih Linear

Cara Melakukan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS

4. Muncul kotak dialog dengan nama "Linear Regression", selanjutnya masukkan variabel Prestasi Belajar (Y) ke Dependent: lalu masukkan variabel Motivasi Belajar (X) ke kotak Independent(s), kemudian klik Save

Cara Melakukan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS

5. Maka mucul lagi kotak dialog dengan nama "Linear Regression: Save", pada bagian "Residuals", centang (v) Unstandardized (abaikan kolom dan pilihan yang lain). Selanjutnya, klik Continue lalu klik Ok

Cara Melakukan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS

6. Abaikan saja output yang muncul dari program SPSS. Perhatikan pada tampilan Data View, maka akan muncul variabel baru dengan nama RES_1. Maka tampak di layar SPSS.

Cara Melakukan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS

7. Langkah selanjutnya untuk melakukan uji normalitas kolmogorov-smirnov, pilih menu Analyze, lalu pilih Nonparametric Tests, klik Legacy Dialogs, kemudian pilih submenu 1-Sample K-S...

Cara Melakukan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS

8. Muncul kotak dialog lagi dengan nama "One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test". Selanjutnya, masukkan variabel Unstandardized Residuals ke kotak Test Variable List: pada "Test Distribution" aktifkan atau centang (v) pilihan Normal

Cara Melakukan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS

9. Langkah terkahir yakni klik Ok untuk mengakhiri perintah. Selanjutnya, lihat tampilan tabel output yang muncul di SPSS "One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test", maka tinggal kita interpretasikan supaya maknanya lebih jelas lagi.

Interpretasi Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS

Interpretasi Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS

Berdasarkan tabel output SPSS tersebut, diketahui bahwa nilai signifikansi Asiymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,993 lebih besar dari 0,05. Maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas kolmogorov-smirnov di atas, dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Dengan demikian, asumsi atau persyaratan normalitas dalam model regresi sudah terpenuhi.

Catatan: selain membandingkan nilai Asiymp.Sig (2-tailed) dengan 0,05, ada cara lain untuk mengetahui apakah model regresi berdistribusi normal atau tidak yakni dengan membandingkan nilai Z hitung hasil SPSS dengan nilai Z tabel.

Demikian panduan mengenai cara melakukan uji normalitas kolmogorov-smirnov dengan program SPSS, jika kita teliti dan jeli saya yakin anda dapat dengan mudah mempraktekkan langkah-langkah di atas. Selanjutnya, jika masih ada yang merasa tutorial di atas terlalu rumit atau bagaimana silahkan berkomentar? Rekomendasi artikel selanjutnya: Cara Melakukan Uji Linearitas dengan Program SPSS

Tambahan: cara lain mendeteksi kenormalan model regresi adalah dengan menggunakan Uji Normal Probability Plot dalam Model Regresi dengan SPSS

UPDATE DATA: JUM'AT, 19 FEBRUARI 2021

[Kata Kunci Pencarian: Cara Melakukan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS, Langkah-langkah Uji Normalitas dengan Program SPSS, Tutotial Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS, Panduan Uji Normalitas dengan Software SPSS] [Img: Dokumen hasil olah data dengan bantuan program SPSS versi 21]
Lihat Juga: VIDEO Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS

479 Responses to "Cara Melakukan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS"

  1. untuk spss versi 22 dan 23 memang tidak muncul nilai sig kolmogorov namun munculnya test statistic

    BalasHapus
  2. pakai nilai dari test statistic mbak untuk spss 23

    BalasHapus
  3. bisa kok pakai uji normalitas ini mbak

    BalasHapus
  4. jika nilai sig 0,200 itu artinya lebih besar dari 0,05 mbak,, maka kesimpulannya adalah nilai residul berdistribusi normal

    BalasHapus
  5. dibuat pengelompokan kelas terlebih dahulu mbak

    BalasHapus
  6. Terima kasih mas sahid blog yang sangat bagus, semoga ilmu yang anda share menjadi bermanfaat. Berkaitan dengan uji normalitas dengan residual, just in case saya ada 3 variabel x dan 1 y. untuk mendapatkan masing masing residual kan dengan regression X1 dan y, begitu seterusnya sampai X3, berarti untuk residual variable Y tidak perlu di uji normalitas ya mas?

    BalasHapus
  7. terimakasih pak.. namun saya ada kendala.. hasil spss saya tidak muncul.. bgmana cara mengatasinya pak?

    BalasHapus
  8. mencari nilai KS Z caranya di SPSS 23 gimana ya mas?
    munculnya malah test statistik

    BalasHapus
    Balasan
    1. mamang jika SPSS 23 tidak akan muncul nilai kolmogorov smirnovnya mas

      Hapus
  9. mas, saya menggunakan skala likert untuk penelitian saya. nah untuk uji normalitas disini kan langsung dimasukan variabel X dan Y. penelitian saya memiliki 3 variabel X apakah langsung saja diinput seluruhnya bersamaan dengan variabel Y?

    satu lagi, untuk data saya apakah yang diinput adalah skor total? karna setiap variabel memiliki 5-6 pertanyaan

    BalasHapus
    Balasan
    1. secara bersamaan x dan y.. yang digunakan adalah skor total dari jawaban responden untuk masing-masing variabel

      Hapus
  10. memang untuk SPSS versi 22 munculnya test statistics buka kolmogorov smirnov

    BalasHapus
  11. pak, kok di output muncul nya bukan kolmogorov-smirnov Z ya malah muncul test statistics. Itu salah dimana ya pak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. jika yang saudara gunakan adalah SPSS diatas 21 maka yang keluar adalah test statistcs

      Hapus
  12. slamat sang pak, mau nanya waktu uji kolmogorof kok data saya tdk muncul diagramnya ya. dan ada tulisan :For the final model with dependent variable kepuasaan, influence statistics cannot be computed because the fit is perfect.
    The chart: *sresid by *zpred Scatterplot is not produced because it is empty. begitu pak, mohon jawabannya
    terima kasih

    BalasHapus
  13. selamat malam mas, saya mau tanya apabila ingin tranformasi data. apabila ada 3 variabel. kemudian salah satu variabel adalah nominal sedangkan 2 vriabel aldah skala. Kemudian apakah variabel yg bentuk nominal harus di tranformasikan juga? mohon bantuanya.

    BalasHapus
  14. mas mau tnya kalo data tidak normal gman caranya supaya bsa normal?

    BalasHapus
    Balasan
    1. silahkan lakukan transformasi data untuk uji normalitasnya

      Hapus
  15. mas saya mau nanya, jadi saya punya 1 variabel independen, 1 variable mediating, sama 1 variabel dependen. jadi variable independennya bisa langsung pengaruh ke dependen dan bisa juga pengaruhin mediasi baru pengaruhin dependen. Uji normalitasnya, yg mediasi barengan di independen, atau di tes satu2 mas dan pakai KS bisa?

    X ke Y, X ke M, M ke Y atau X dan M ke Y?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Variabel mediasi bisa dikategorikan dalam variabel independen pada saat menguji normalitas ini pak

      Hapus
  16. soalnya kalo saya KSnya sendiri2, tidak normal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau endingya menggunakan uji regresi linear sederhana atau regresi linear beganda maka bisa pakai nilai residualnya mbak waktu uji normalitas Kolmogorov

      Hapus
  17. Maaf gan saya masih bingung, Apakah nilai pada motivasi dan prestasi belajar di atas hasil penjumlahan data dari angket ?

    Trus saya sedang meneliti Pengaruh Penggunaan It dan Supervisi Kelas Terhadap Konerja Guru,,,apa ketiga variabel di atas dihitung sekaligus atau x1 dan y, kemudian x2 dan y atau x1, x2 dan y,,,,,,mohon petunjuknya gan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul sekali mas nilai motivasi adalah penjumlahan angket.. sedangkan prestasi diambil dari nilai raport..

      idealnya di hitung sekaligus menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda dengan SPSS

      Hapus
  18. kalo tipe nya

    x1 = Interval
    x2 = Rasio
    y = rasio

    itu gmna ya mas ??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Prinsipnya sama saja kok apapun jenis datanya.. tergantung analisisnya pakai apa?

      Hapus
  19. bisa minta nomor wa nya gak?sy mau tnya2 nih ttg anova two way



    BalasHapus
  20. Mas mau tanya. Apakah beda versi hasil normalisasi akan beda juga??.

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk versi 9 sampai dengan 21 hasilnya sama kok mbak.. namun untuk 22 dan 23 memang beda

      Hapus
  21. yang bener unstandardized atau standardized ya?

    BalasHapus
  22. 0,05 itu kalau kita pakai kesalahan 5% kan?
    Kalau pakai kesalahan 10% berarti hrs lbh besar dr 0,1 kan?

    BalasHapus
  23. Pak saya mau nanya kalau misalnya variabel bebas kita sebanyak 3 apakah kita harus melakukan uji normalitas sampe 3 x juga atau bagaiman pak?

    terimkasih, artikelnya sangat membantu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. uji normalitas disini adalah normalitas untuk nilai residual.. jadi hanya dilakukan satu kali tidak 3 kali mbak

      Hapus
  24. Mas mau tanya saya ada variabel alat (Y) dan ada 4 variabel X nah itu saya pake uji normal lebih cocok teknik apa ya? oh ya mau tanya slh satu syarat sblm uji korelasi dan regresi adalah uji distribusi normal apabila salah satu variabel tidak normal apakah bisa lanjut uji korelas dn regresi atau tidak y? thx

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya lebih condong bahwa data penelitian dalam model regresi harus normal pada nilai residualnya pak

      Hapus
  25. saya mau bertanya beberapa hal:
    1. saya sedang melakukan analisis crosstab di spss untuk mencari keterkaitan faktor, apakah perlu dilakukan uji normalitas?
    2. Saya sudah mencoba uji normalitas seperti yang bapak contohkan, namun hasilnya tidak normal, apa yang harus dilakukan?
    semonga bisa dijawab, terimakasih

    BalasHapus
  26. maaf mas mau tanya kalo hasil Asymp. Sig. (2-tailed) 0.200c,d
    dimana c Lilliefors significance correction, dan d This is a lower bound of the true significance

    kalau muncul hasil begitu apa data saya lolos uji normalitas? thanks

    BalasHapus
  27. mas, mau tanya..kalau sig 0,000 itu gimana ya ? apa data saya cacat ? atau tidak apa apa?
    saya sedang melakukan penelitian mengenai perbandingan. terimakasih

    BalasHapus
  28. MAS SETALAH SAYA COBA DI SPSS VERSI 22 KOG 0,200 BEDA SAMA HASIL YANG MAS BUAT. TOLONG PECERAHANNYA?

    BalasHapus
    Balasan
    1. pakai versi 9 sampai dengan 21 pasti hasilnya sama

      Hapus
  29. hanya muncul keterangan di luar kotak a. test distribution is normal kira kira masalah gak ya? karena huruf b nya tidak muncul. mohon pencerahannya

    BalasHapus
  30. maaf mas mo nanya, itu kalo mo nyari normalitas yang variabel dependenya gimana ya caranya,?

    BalasHapus
  31. mas mau tanya kalo mencari normalitas variabel dependennya gimana itu ya,? saya kan mempunyai 3 variabel, motivasi dan kreativitas sebagai variabel independen dan kemandirian variabel dependen. mencari variabel independennya saya sudah mengerti, sesuai artikel diatas. terima kasih sebelumnya

    BalasHapus
  32. Maaf mau tanya. Setelah melakukan uji validitas & reliabilitas, nah trnyata ada data yg tidak valid. Trs bagaimana cara utk uji asumsi klasik selanjutnya? Apa data yg tdk valid itu dihapus dl apa gmna ya? Terimakasih

    BalasHapus
  33. saya juga mengalami hal yg sama, saya menggunakan spss versi 23, tertulis test statistic bukan kolmogorov-sminorvZ, lalu ada tulisan lilieforce significance corection. saya sudah coba dengan cara yg sama seperti diatas teatpi yg keluar seperti itu. dan saya mencoba juga memakai data teman saya, hasil yg keluar pun sama dg tulisan test statistic bukan kolmogorov-sminorvZ diatas Asym.sig... itu bagaimana pak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang jika menggunakan SPSS 22, 23 atau 24 yang keluar bukan Kolmogrov-Smirnov mbak..tapi yang mencul adalah test statistic..disini makanya saya pakai yang versi 21..kalau mbak pakai versi 21 kebawah maka akan keluar nilai Kolmogrov-Smirnov

      Hapus
  34. selamat siang mas, saya keren, terimakasih artikelnya sangat membantu

    saya mau tanya, data saya berbentuk rasio keuangan, berdistribusi tidak normal. bagaimana ya menormalkannya?
    apakah data rasio boleh di log atau ln kan?
    terimakasih mas

    BalasHapus
  35. Assalammualaikum,
    saya mau nanya mas, pada bagian exact disini tidak dijelaskan harus memilih monte carlo, sedangkan di buku yang saya baca, terdapat pemilihan untuk monte carlo, itu sebenarnya digunakan untuk apa memilih monte carlo dan diharuskan memilih monte carlo atau tidak ?? terimakasih

    BalasHapus
  36. Pak penelitian sy menggunakan 2 variabel independen, 1 variabel intervening, 1 variabel dependen. apakah perlu dilakukan uji normalitas sebelum melakukan uji analisis jalur? terima kasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya kira tetap harus dilakukan uji normalitas juga mbak untuk mengetahui distribusi datanya

      Hapus
  37. assalamualaikum..mas mau tanya kalau data saya adlah bukan parametrik apakah masih perlu melakukan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov?
    Jazakumullah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam..saya kira untuk non parametrik tidak perlu pakai asumsi normalitas pak

      Hapus
  38. Mas mau tanya, kan untuk menguji normalitas ada beberapa cara dan berbeda hasilnya dari masing masing cara itu, misalnya menggunakan cara 1 dan 2 tidak normal tetapi menggunakan cara seperti yang tertera di blog ini data terdistribusi dengan nomal, pertanyaan nya untuk menganalisa hasil pada bab 4 itu saya jelaskan semua dari cara 1-3 atau saya analisa hasil yang normalnya saja ?? mohon bantuannya. terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebetulnya uji normalitas itu tergantung analisis apa yang akan mbak gunakan untuk uji hipotesis..pertanyaan saya mbak melakukan analisis apa untuk uji hipotesisnya?

      Hapus
  39. Maaf Pak mau tanya, saat menghitung mean empirik, uji normalitas, uji linearitas dan uji korelasi itu menggunakan skor total variabel yang sebelum atau sesudah aitem gugur ya pak? Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. makai setelah item pertanyaan yang tidak valid gugur pak..jadi hanya skor total item yang valid saja pak

      Hapus
  40. kalau ada X1 X2 X3 X4 dan X5, tapi X2,X3 dan X5 nilai Signya kurang dari 0,05
    jadi kesimpulan dinyatakan distribusi datanya normal atau tidak ya pak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Normalitasnya dalam kasus ini adalah untuk model regresi pak..sehingga menggunakan nilai Res_1 atau Unstandardized Residual jadi tidak dipisah-pisah antara masing-masing variabel

      Hapus
  41. permisi bapak, saya mau nanya buat uji normalitas kalau ada variabel intervening apa aja ya pak yg harus dilakukan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. jika ada variabel intervening dalam model regresi maka uji normalitas dilakukan dua kali pak..yakni ketika variabel intervening diperankan sebagai variabel dependen .. dan yang kedua uji normalitas ketika variabel intervening berperan sebagai variabel independent

      Hapus
  42. Mas sahid maaf, apa bedanya uji normalitas dalam regresi dengan normalitas variabel terpisah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. owh beda pak..dalam contoh ini adalah normalitas model regresi atau nilai residualnya..sementara jika normalitas dipisah itu namanya normalitas variabel biasa pak bukan dalam persamaan regresi

      Hapus
  43. mas sya mau tanya variabel bebas saya ada yang skala ukur nominal, ordinal apakah perlu diuji normalitas juga?

    BalasHapus
  44. terimakasih banyak kang jazakallah ahsanal jaza

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama semoga bermanfaat dan dapat membantu tugas anda..sukses ya

      Hapus
  45. mas sebelumnya mau bertanya apakah hasil dari variable X dan Y itu didapat setelah kita mengambil data ? atau hasil dari piloting kuesioner ? mohon pencerahanya terima kasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Data variabel x dan y diperoleh dari skor total masing-masing jawaban responden atas item kuesioner pervariabel mbak..

      Hapus
  46. Balasan
    1. Cara uji normalitas sudah saya jelaskan pada artikel di atas pak.

      Hapus
  47. Sya mau tanya,stlah di uji normalitas hasilnya asymp sig.(2 taied) 0,052 apakah data brdistribusi normal atau tidak?karena angkanya hampir mnyentuh 0,05

    BalasHapus
    Balasan
    1. Walaupun mepet 0,052 tetap lebih besar dari 0,05..jadi tetap dikatakan normal

      Hapus
  48. Mas mau tanya, untuk bedanya Unstandarized sama Standarized, di opsi residual, itu apa ya ?
    soalnya saya lihat di salah satu buku, itu pake yg " Standarized " nah sedangkan disini pake nya yg Unstandarized.
    Mohon pencerahannya mas hehe, trus nanti apakah hasilnya akan beda apa gimana ?

    BalasHapus
  49. Halo mbak, kasus saya disini sama dgn mbak, ada catatan kaki c dan d, kira2 mbak jawaban atas kasus seperti itu bagaimana ya? Mohon bantuan menjawab sekiranya ada yg tau. Terimakasih banyak

    BalasHapus
  50. Mas mau tanya, kalo satu variabel pake pretes-posttes trus variabel lainnya gk ada pretes-posttes, cara uji normalitasnya gimana?
    Terimakasih

    BalasHapus
  51. Mas mau nanya, kan saya uji normalitas data 70 orang.. Nah hasil di tabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test menunjukkan Asymp. Sig. (2-tailed) adalah angka 0.200c.d
    c. adalah Liliefors Significance Correction dan
    d. adalah This is a lower bound of the true significance

    Apakah data saya normal jika ada keterangan seperti itu...?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, karena nilai sig 0,200 > 0,05 maka data penelitian dapat dikatakan berditribusi normal.. munculnya nilai test statistics biasanya terjadi pada SPSS versi 22 ke atas

      Hapus
  52. pak, jika model saya moderasi, apakah hanya X1 saja yang dimasukkan atau bagaimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masukkan variabel independen dan moderasi ke kolom independent(s) pak

      Hapus
  53. Selamat malam pak, saya mau bertanya jika di dalam penelitian saya terdapat data rasio dan data nominal dengan N=36 maka saya harus pakai uji normalitas parametrik atau non parametrik ya? Mohon dijawab ya pak, saya deadline skripsi dan benar2 kurang paham

    BalasHapus
    Balasan
    1. Malam.. ini analisis datanya pakai apa dulu pak? hipotesis penelitiannya apa?

      Hapus
  54. Selamat sore Pak Sahid
    saya baca dalam beberapa buku, mereka langsung memasukkan variabel X dan Y dalam kotak dialog uji 1 sampel KS. Apakah langkah ini sama saja dengan bila menggunakan nilai unstadardized residuals?

    BalasHapus
  55. Kalau dependent nya yang lebih dari 1 bagaimana mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau variabel dependenya lebih dari 1.. maka uji normalitas ini dilakukan lebih dari 1 juga (sesuai dengan jumlah variabel dependenya)

      Hapus
  56. Saya punya 2 variabel independen, 1 variabel dependennya, dan 1 variabel moderating. Yg mau saya tanya apabila mau uji normalitas, multikolineritas dan heteroskedastisitas apakah variabel moderatingnya Masukkan ke variabel independen atau tidak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya betul variabel moderatingnya masuk ke variabel independent mbak

      Hapus
  57. sangat membantu sekali kak....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama mbak RIRIL semoga bermanfaat dan sukses untuk tugasnya

      Hapus
  58. Pak mau tanya kalau normalitasnya 0,050 itu dikatakan normal ga?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau nilai sig pas diangka 0,050 maka pengambilan keputusan sebaiknya menggunakan perbandingan nilai Z hitung dengan Z tabel mbak

      Hapus
  59. Mas mau tanya, klo outputx keluar nilai 0.027 itu lbh besar atau lbh kecil dr 0.05 ? Trima kasih :)

    BalasHapus
  60. mas jika ingin hasil uji hipotesisnya t hitung lebih besar dari t tabel dan sig kurang dari 0,05 itu gimana ya mas ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berarti variabel independent berpengaruh terhadap variabel dependent

      Hapus
  61. Mas saya mau bertanya.
    saya kan melakukan pemberian senam sebanyak 12 kali sebulan.
    setiap senam saya akan melakukan pre test dan post test. jadi datanya ada 12. nah untuk itu saya harus berapa kali melakukan uji normalitas? dan apakah uji normalitas dilakukan di hari pertama pre test dan hari terakhir post test saja?mohon dijawab makasi banyak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dilakukan 2 kali pak.. untuk data pretest dan postest..normalitasnya menggunakan uji shapiro wilk

      Hapus
  62. Mas mau tanya, saya pakai SPSS 24 dan kenapa hasil kolmogorov-smirnov nya tidak ada ya mas? Mohon bantuan jawabannya terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya belum menemukan jawaban tetang masalah ini pak.. terimakasih

      Hapus
  63. makasi mas bro, sangat membantu untuk menyelesaikan tugas hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama-sama pak..semoga sukses dengan tugasnya

      Hapus
  64. iyah pak pertanyaan saya sama dengan beliau, karena hasil saya 0,022, lalu bagaimana caranya supaya normal ya pak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebelumnya cara apa yang sudah anda lakukan untuk mengatasi normalitas ini mbak?

      Hapus
  65. Balasan
    1. jika nilai signifikansi pas 0,05 maka sebaiknya keputusan uji didasarkan pada perbandingan antara Z hitung dengan Z tabel

      Hapus
  66. Assalamu'alaikum..
    Artikelnya sangat membantu pak..
    Ada yang mau saya pertnyakan ... Penelitian saya menggunakan 5 variabel X. Kalau mau di uji normalitas, diuji langsung ke 5 variabel tersebut atau diuji setiap variabel ???
    Mohon bantuannya pak 🙏🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam.. langsung 5 variabel dengan cara membuat variabel baru RES_1.. variabel RES_1 inilah yang perlu dideteksi normal atau tidak

      Hapus
  67. Pak mau tanya,punya saya ada 1 variabel indepdnden dan 2 variabel dependen, apakah harus pakai uji normalitas ? misal nilai asymp sig nya 0,00 apakah mempengaruhi untuk kelanjutannya ? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tetap harus di uji normalitas mbak..karena nilai sig 0,000 < 0,05 maka tidak normal.. jika tidak normal maka uji tidak boleh dilanjutkan

      Hapus
  68. Halo pak, saya mau bertanya. Saya punya 3 variable dependent (roa, roe, tobins q) dan 3 variable independent(age, gender, nationality) Berarti untuk normalitasnya saya bikin satu satu ya? Mohon bantuannya pak,

    BalasHapus
    Balasan
    1. normalitasnya boleh dibuat satu satu, boleh juga untuk persamaan regresinya mbak

      Hapus
  69. Selamat malam.
    Pak saya mau bertanya.
    Contoh yg bapak buat itu kan output ny utk yg uji 2 arah atau two tiled.
    Nah kalau utk yg one tiled atau 1 arah itu gmna?
    Biasanya ada pilihan utk di centang one tiled atau two tiled. Tp ini gaada.. jadi hasilnya ttp one tiled sdgkn penelitian saya mnggunakan uji 1 arah/one tiled.
    Saya menggunakan spss ver 20.
    Trimakasih...mhon jwabanyya

    BalasHapus
  70. terimakasih banyak,, amat sangat membantu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama mbak..semoga sukses dan lancar untuk penelitiannya

      Hapus
  71. Mas mau tanya, ketika saya uji asumsi klasik pas sampai di uji autokorelasi D~W nya 2.122 artinya > 2 . Artinya model regresi yang digunakan tidak bebas dari gangguan autokorelasi. So apakah data saya tidak bisa digunakan

    BalasHapus
  72. Pak gimana caranya kalau variabelnya 5 dan masing masing variabel jumlah pertanyaannya 3 atau 4 ? Begitu juga pertanyaan di variabel y ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. data yang di input di SPSS adalah skor total jawaban masing-masing responden untuk setiap variabel pak

      Hapus
  73. Mas, mau tanya ..
    Apakah semua uji normalitas diharuskan menggunakan uji kolmogorov ya.?? Atau ada kriteria tertentu agar bisa pakek uji kolmogorov ..??

    BalasHapus
    Balasan
    1. umunya kolmogorov dipakai untuk N lebih dari 50 pak..jika kurang dari itu bisa pakai shapiro wilk

      Hapus
  74. pak kalau ada variabel intervening bagaimana cara dan x ny ad 3 bagaimana step olahny ?
    apa spt ini
    x1 ke intervening
    x2 ke intervening
    x3 k intervening
    lalu intervening ke Y
    atau
    total x ke intervening
    lalu intervening k y ?
    terima kasih

    BalasHapus
  75. Apakah perlu pak untuk mengganti nilai desimal di variabel view menjadi 0? Karena saya mencoba 2x test untuk (res_1= desimal 0) dan (res_2= desimal tidak diubah/tetap 2) hasil dari uji normalitas menunjukan hasil angka yg sama.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebetulnya pada bagian decimal Variabel View pilih default saja juga gak apa apa kok pak

      Hapus
  76. AssAssalamualai warwarohmatullahi wabarokatuh, bapak saya mau nanya, untuk data non linier apakah bisa dilakukan uji regresi non linier? Mohon penjelasannya pak, semoga bapak membaca komentar saya dan memberi pencerahan.. AaAaammiinn, insyaallah kalo orang pintar spss dan baik hati pasti banyak rezekinya karena memudahkan urusau orang lain.. 😀

    BalasHapus
  77. ko saya subnya "test statistic" ya bukannya "Kolmogorov-Smirnov Z" kaya yg di situ, di atasnya sub "Asymp. Sig. (2-tailed)"
    apakah saya ada yg salah step ?
    mohon di bantu ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan salah step kok pak.. untuk SPSS versi 21 ke atas memang munculnya "test statistic"

      Hapus
  78. selamat siang pak,
    pak mau minta solusi untuk kasus saya di uji normalitas metode komlogorov-Smirnov Z , nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yg sya dapat kok rendah ya hanya 0.018* apakah itu normal?? terus dibawahnya ad keterangan C. liliefors Significance Correction. mohon di bntu ya pak. untuk nilai valid dan reliabel udh oke
    Terima kasih pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. saran saya coba kroscek dulu hasil tersebut dengan uji normalitas pada SPSS versi 21 atau 21 kebawah pak.. karena hasilnya nanti beda

      Hapus
    2. baik terima kasih pak , karena sya pakai spss ver 25 sedikit berbeda. and saya ad coba ganti data hasilnya lebih bagus Asymp. Sig. (2-tailed) .200c.d
      c. liliefors significance correction
      d. this is a lower bound of the true significance
      hasilnya ad ket gitu lgi pak
      terima kasih pak

      Hapus
  79. assalamualaikum pak.bisa minta file nya dalam bentuk word ,krimke email saya

    BalasHapus
  80. Mas mau nanya dong, itu data yang digunakan adalah skor total dari semua responden ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya benar pak. skor total jawaban masing-masing responden

      Hapus
  81. kok aku uji normalitas one sample kolmogorof smirnov menghasilkan Asymp. sig. (2 tailed) 0,015 dan test distribution is normal, padahal kan 0,015 < 0,05 bukannya tidak normal ya???
    gimana ya,, mohon solusinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau soal tulisan test distribution is normal, walaupun hasilnya tidak normal tulisannya memang dan tetap munculnya itu. namun kalau melihat hasil Asymp. sig. (2 tailed) sebesar 0,015 < 0,05 maka keputusannya adalah tidak normal

      Hapus
  82. Gan,mau tanya? Kalau sampel nya sampai 395 responden, pakai uji normalitas yang mana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anda bisa gunakan cara ini untuk uji normalitas

      Hapus
  83. Mas uji K-s saya nilai Asymp. Sig 0,004 apa bisa diperbaiki untuk menjadi normal?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena nilai Asymp. Sig 0,004 < 0,05 maka tidak normal. solusinya coba lakukan transformasi data ke ln (logaritma natural) lalu lakukan uji normalitas dengan data ln tersebut

      Hapus
  84. izin bertanya, jika uji normalitas pada uji beda, misalnya kelompok A normal tetapi kelompok B tidak normal. lalu bagaimana ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena ada kelompok yang tidak normal maka solusinya adalah mengganti uji independent sample t test dengan statistik non paramtrik dengan uji mann whitney

      Hapus
  85. selamat siang,, mau tanya ini kalau variabel independennya lbh dari 1 (misal 4) apakah caranya sama ??

    terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. caranya sama kok. tinggal ke 4 variabel independent tersebut di masukkan sekaligus ke kolom independent(s) pada waktu proses analisis sebagaimana cara di atas

      Hapus
  86. assalamualaikum..
    saya mau tanya pak,data saya mengenai beberapa macam pendapatan dalam kurun waktu 5 tahun, saya ingin melakukan uji normalitas k-s. apakah langkah-langkahnya sama seperti diatas?? atau ada cara tersendiri??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'laikumsalam. untuk normalitas variabel maka caranya ada tersendiri pak. seperti pada Uji Normalitas Shapiro-Wilk

      Hapus
  87. kalau 2 iv 1 dv caranya gimana?

    BalasHapus
  88. maaf mas sahid apabila hasil uji normalitas saya 0,055 apakah itu dikatakan normal terimakasih

    BalasHapus
  89. Mas... Mau nanya kok setiap Kali says hitung uji normalitas hasilnya 0,200cd
    Padahal Saya coba bandingkan dengan tutorial yang udh Ada datanya hasilnya berbeda dgn tutorial tersebut... Di tutorialnya hasilnya 0,7 asimpsig nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk SPSS versi baru (21 ke atas) khusus uji normalitas ini memang hasilnya berbeda. yang keluar adalah nilai "test statistics". hasil nilai sig sebesar 0,200cd > 0,05, maka itu artinya data berdistribusi normal

      Hapus
  90. Kak mau nanya, bisa diurutkan analisis apa yg paling pertama dilakukan sampai terakhir?
    Analisis deskriptif,
    Analisis validitas
    Analisis reabilitas
    Uji karakteristik responden
    Uji asumsi klasik

    Yg saya ketik diatas apa sudah benar urutannya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Urutan yang baik benar
      uji validitas
      uji reliabilitas
      analisis deskriptif (termasuk karakteristik responden)
      uji asumsi klasik
      analisis hipotesis

      Hapus
  91. Kalau nilai asyimp sig nya 200 itu berdistribusi normal apa tidak ha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Normal, sebab nilai asyimp sig 0,200 > 0,05 sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas kolmogorov smirnov

      Hapus
  92. pak saya mau tanya, kalo uji normalitas setiap variabel x trhdap y harus di uji satu persatu atau bisa lngsung semua. cntoh: saya punya 3 variabel x nah itu cara uji nrmltasnya satu persau atau bisa lngsung 3? terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. uji normalitasnya dilakukan sekaligus. artinya variabel X123 secara bersamaan dimasukkan ke kolom independent(s) pada saat proses analisis

      Hapus
  93. Balasan
    1. Boleh pak. silahkan anda buka bukunya:
      Penulis: Prof. Dr. H. Imam Ghozali, M.Com, Akt
      Tahun: 2011
      Judul buku: Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19
      Penerbit: Badan Penerbit Undip

      Hapus
  94. Mohon maaf Pak. saya izin bertanya. Saya ini ingin mengolah data responden sebesar 400 orang yg menggunakan skala likert 1-5. Nah untuk uji asumsi klasik seperti uji normalitas ini. Saya harus mengubah data ordinalnya menjadi interval tidak ya dengan menggunakan MSI? terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh langsung pakai ordinal dari skala likert tersebut. boleh juga di intervalkan dengan MSI terlebih dahulu. toh nanti menghasilkan kesimpulan yang sama. silahkan pilih salah satu yang penting konsisten

      Hapus
  95. Tuan, jika saya gunakan analisis Shapiro-Wilk, Tests of Normality
    Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
    Statistic df Sig. Statistic df Sig.
    TKI .204 267 .000 .915 267 .000
    a. Lilliefors Significance Correction

    Sig yg diperoleh adalah.000, adakah data saya bertaburan normal?

    Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dalam melakukan uji normalitas maka perlu juga melihat uji hipotesis yang akan dilakukan apakah untuk penelitian komparatif atau regresi. misal penelitian komparatif seperti uji perbandingan maka dari hasil di atas ada yang normal ada yang tidak, dengan demikian analisis atau uji hipotesis menggunakan metode statisitik non parametrik

      Hapus
  96. Maaf mas mau tanya,ko di atas Asymp.Sig.kolmogorof-smirnovnya ga muncul kenapa ya,yg muncul malah tes statistic

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk SPSS versi 21 ke atas, maka dalam uji normalitas ini memang munculnya "test statistics"

      Hapus
  97. Artikelnya sangat membantu pak. ☺ oiya pak saya ingin bertanya, dalam penelitian saya data tidak berdistribusi normal lalu saya pakai transformasi kemudian data menjadi normal tetapi ketika uji regresi pengaruh secara parsial (uji t) menjadi tidak berpengaruh dan koefisien korelasinya pun menjadi kecil.
    Berbeda dengan data sebelum di transform, ketika di uji hasilnya bagus. Tetapi data tidak normal.
    Saya bingung harus bagaimana, kira2 baiknya bagaimana ya pak?
    Terimkasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang betul adalah yang setelah di transformasi. adapun hasil tidak berpengaruh itu bukan sebuah kesalahan dalam penelitian. namun hasil yang tidak normal jelas tidak sesuai dengan aturan penggunaan analisis regresi linear

      Hapus
  98. Assalamualaikum mas mau tanya, setelah saya lakukan uji normalitas didata saya ternyata hasilnya bervariatif ada yang lebih dari 0,05 dan ada yang kurang dari 0,05. Data saya ttg tekanan darah jadi ada yang sistolik dan diastolik.
    Nah untuk menyamakannya caranya gimana ya mas? Biar saya bisa menyimpulkan itu sebaran data normal atau tidak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam, untuk penelitian komparasi maka jika ada data yang tidak normal, analisis perbandingan menggunakan statistik non parametrik

      Hapus
  99. sangat bermanfaat, kalau tidak ada web ini, wah bisa kacau skripsi saya, baru kenal dengan spss soalnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama. senang jika panduan ini dapat bermanfaat. semoga sukses dan lancar untuk penelitiannya

      Hapus
  100. mas kalo saya ditabel nyamunculnya test statictic bukan Kolmogorov-smirnov Z itu sama aja apa beda?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama saja. untuk SPSS versi baru (21 ke atas) memang munculnya nilai test statistics

      Hapus
  101. Pak, punya saya hasilnya 0,053 apa itu bisa disebut normal..?

    Kalau variabel bebasnya 2 caranya masih sama tidak ?

    BalasHapus
  102. Terima Kasih banyak atas ilmunya pak, sangat membantu

    BalasHapus
  103. mas mau tanya, di bagian one sample kolmogorov smirnov test kan ada most ectreme differences. nah dibawahnya itu punya saya tulisannya test statistic, bukan kolmogorov smirnov z. itu kenapa ya bisa begitu?

    BalasHapus
  104. gan uji normalitas untuk 3 variabel gimana gan?

    BalasHapus
  105. Mas kami mau nanya kami mau mencari z tabel yg tidak muncul dan sig ny 000 ?
    Tlg segera di bls.urgentt

    BalasHapus
  106. Halo kak, saya pakai variabel intervening lalu cara uji normalitas dengan kolmogorov smirnoff masih berlaku sama atau bagaimana ya?

    BalasHapus
  107. Hai ka..saya juga mengalami hal yang sama, apa kaka sudah ada solusi ka?

    BalasHapus
  108. Hai mas, terimakasih blog nya sangat membantu..
    Saya ada pertanyaan, saya sedang melakukan penelitian dengan pengukuran menggunakan variabel dummy tetapi setiap diuji normlaitas hasilnya 0.000 itu kenapa ya?
    Terima kasih

    BalasHapus
  109. Mas mau nanya kalo sudah menggunakan uji normalitas kolmogorov, diuji lagi menggunakan liliefors atau tidak ya mas?

    BalasHapus
  110. Mas mau nanya apakah setelah uji normalitas kolmogorov , diperlukan uji liliefors ?

    BalasHapus
  111. Pak izin bertanya jika data tidak normal lalu saya lakukan transform menggunakan Sqrt dan hasil normal tetapi terdapat pangkat c.d , artinya apanya ? Mohon bantuannya, terimakasih

    BalasHapus
  112. pak punya saya Z hitunya kok gak ada ya?
    yang ada Test Statistic, apakah ini kolmogorof sumino z?

    BalasHapus
  113. Mau tanya mas, untuk uji normalitas k-s ini kan otomatis hasilnya adalah untuk sig. 2-tailed, nah kalau saya menggunakan 1-tailed, uji normalitasnya seperti apa? Apakah sama?

    BalasHapus
  114. Mau tanya mas, uji normalitas k-s ini kan hasilnya akan otomatis sig.(2-tailed), nah kalau penelitian saya menggunakan sig 1-tailed apakah akan valid memakai uji normalitas k-s ini? Artinya apakah bisa sya gunakan k-s ini utk uji normalitas?

    BalasHapus
  115. Pak, saya ingin bertanya

    Saya sdg buat skripsi. data dari laporan keuangan perusahaan di BEI dengan 3 v. Independen (angka rasio) dan 1 v. Dependent (nominal rupiah)

    Saat saya uji normalitas dengan KS (Kolmogorov-Smirnov) ternyata hasilnya Tidak berdistribusi normal.

    Saran dospem saya datanya harus ditransformasi dengan cara Ln (logaritma natural)

    1. Apakah saya harus melihat dulu masing2 variabel yang mana saja yg berdistribusi normal atau tidak
    Lalu mentransformasikan hanya data variabel yg tidak berdistribusi normal saja ?
    ATAU
    2. Apakah saya langsung mentransformasikan semua variabel ?
    ATAU
    3. Apakah saya transformasi kan data RES_1 nya ?

    Terimakasih 🙏🏽

    BalasHapus
  116. maaf pak saya mau nanya. untuk uji normalitas apakah per variabel hrs berdistribusi normal dahulu?atau lgsng di lihat dr residual?
    .
    klo memang per variabel hrs normal (sig > 0,05) terlebih dahulu. apakah blh per variabel jenis transformasi nya beda2? misal, untk variabel X menggunakan Ln dan untk variabel Y menggunakan Inverse?
    .
    oiya pak, memang kalau pake transformasi data Inverse tdk bs menampilkan normal probabilitas plot ya pak?
    .
    mohon pencerahannya ya pak, terimakasih🙏
    .
    nb: data saya jenis sekunder pak

    BalasHapus
  117. Kak mau tanya apakah uji normalitas ini di batas respondennya?

    BalasHapus
  118. mas mau tanya, apakah kalo data sudah normal masih ada data yg errornya? dan apakah itu harus di cari juga?
    dalam uji linear sederhana

    BalasHapus
  119. selamat siang mas, saya mau bertanya apakah setelah melakukan langkah uji validitas dan realibilitas harus dilakukan uji normalitas?

    BalasHapus
  120. pak mau tanya, jika data saya sudah lolos uji asumsi klasik namun terdapat data outlier/ ekstrim apa perlu dilakukan pengobatan pada data? apa tdk usah?

    BalasHapus
  121. Maaf pak, saya mau bertanya. Hasil asymp, sig. (2 tailed) saya 0.000 tapi dibawahnya tertulis 'Test distribution is Normal' apa itu normal atau tidak normal sebenarnya pak?

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan jejak sobat disini. Sehingga saya tau bahwa artikel di atas bermanfaat. Terimakasih